Apakah target pertumbuhan PDB tahunan Tiongkok sebesar 4,5% bisa tercapai?
Pertama, Tiongkok harus memahami sifat dan faktor penentu pertumbuhan. Kunci pertumbuhan ekonomi adalah meningkatkan tingkat pendapatan, yang didasarkan pada peningkatan tingkat produktivitas secara terus-menerus. Untuk meningkatkan tingkat produktivitas, Tiongkok harus terus melakukan inovasi teknologi, mengadopsi teknologi produksi yang lebih maju, dan memasuki industri baru yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
Dengan mengalihkan tenaga kerja, modal dan lahan dari industri yang mempunyai nilai tambah lebih rendah ke industri yang mempunyai nilai tambah lebih tinggi, maka tingkat produktivitas dan tingkat pendapatan dapat terus ditingkatkan. Mekanisme pembangunan ini berlaku baik bagi negara maju maupun berkembang.
Saat ini, negara-negara maju memiliki tingkat pendapatan dan produktivitas yang sangat tinggi, industri mereka berada di garis depan dunia, dan teknologi yang mereka gunakan termasuk yang terbaik di dunia.
Bagi negara maju, satu-satunya kekuatan pendorong bagi inovasi teknologi dan peningkatan industri berasal dari penemuan teknologi baru secara mandiri dan peningkatan industri baru.
Namun, mendukung penemuan memerlukan investasi material yang sangat besar, dan risikonya juga sangat tinggi. Meskipun beberapa penemuan dapat memperoleh keuntungan yang tinggi setelah berhasil, sebagian besar investasi penemuan tidak memiliki keluaran.
Oleh karena itu, sejak abad pertama sejak Revolusi Industri, rata-rata pertumbuhan PDB per kapita di negara-negara maju hanya sebesar 1% per tahun; sejak pertengahan abad ke-19 hingga saat ini, rata-rata pertumbuhan PDB per kapita adalah sekitar 2%.
Dalam lima puluh atau enam puluh tahun terakhir, AS Â sebagai negara maju berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonominya pada kisaran 1,8% hingga 2%. Selain itu, jumlah penduduk AS juga tumbuh relatif pesat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 1%, sehingga total tingkat pertumbuhan sekitar 3%.
Bagi negara-negara berkembang, inovasi teknologi dan peningkatan industri sama pentingnya. Pendapatan per kapita yang rendah berarti produktivitas yang rendah, teknologi produksi yang ada belum optimal, dan industri yang mempunyai nilai tambah tertinggi juga belum optimal.
Oleh karena itu, yang disebut inovasi teknologi di negara berkembang hanya mengacu pada teknologi yang lebih baik dari yang tersedia saat ini. Sebaliknya, negara-negara maju sudah menjadi yang terdepan dalam teknologi dunia, sehingga jika ingin berinovasi, mereka harus menciptakan sendiri teknologi yang lebih baik.