Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Kini AS Baru Merasakan Cita Rasa Operasi Kebebasan Bernavigasi

28 Februari 2020   16:37 Diperbarui: 1 Maret 2020   09:59 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber: www.belfercenter.org
Sumber: www.belfercenter.org

AS dengan berlayar di bawah bagian yang tidak bersalah melalui laut teritorial, tetapi AS melakukannya tanpa memberi tahu  atau menunggu memperoleh otorisasi terlebih dahulu. 

Akibatnya, AS transit di bawah lintasan yang dianggap tidak bersalah dan melakukan operasi navigasi yang bebas. Dengan kata lain, lintasan yang dianggap tidak bersalah dan kebebasan operasi navigasi tidak harus saling eksklusif.

Hal di atas terjadi pada kerena AS merasa sejak runtuhnya Uni Soviet, AS telah menjadi satu-satunya negara adikuasa di dunia. Baik dalam hal ekonomi, teknologi dan kekuatan militer, AS jauh di atas negara-negara lain di dunia. Setelah tidak memiliki saingan dengan bubarnya Uni Soviet, AS tidak memiliki kekhawatiran ketika berhadapan dengan urusan internasional.

Dengan situasi demikian, AS merasa patut menjadi polisi dunia, dan memberikan petunjuk tentang hal-hal apa saja di negara lain, dan bahkan lebih buruk secara langsung menggulingkan rezim negara lain.

Misalnya, Irak dan Libya. Jika bukan karena tindakan tegas Rusia, rezim Bashar al-Assad Suriah sudah digulingkan oleh AS. Dapat dikatakan bahwa AS telah memainkan kepongahannya di seluruh dunia.

Hingga saat ini, AS terus mempromosikan operasi kebebasan bernavigasi (FONOP/Freedom of Navigation Operations) di mana saja di dunia.

FONOPs adalah metode dengan kekuatan tidak mematuhi UNCLOS dan menghindari ketentuan-ketentuannya dengan memaksakan kebebasan bernavigasi melalui tindakan langsung, menggunakan kapal untuk berlayar melalui semua area laut yang tidak diizinkan dalam UNCLOS, dan khususnya area-area bagian negara yang telah diusahakan untuk menutup navigasi bebas sebagai yang didefinisikan di bawah UNCLOS.

Jadi Operasi Kebebasan Bernavigasi adalah operasi oleh angkatan laut dan udara AS yang memaksa hak dan kebebasan yang diakui secara internasional dengan menantang klaim maritim yang dianggapnya berlebihan, dan sengaja mengabaikan hukum internasional.

Pelajaran dari Rusia Buat AS

Sumber: Military Times
Sumber: Military Times

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun