Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

AS dan Rusia Saling Mengungkapkan Alutsista Baru Tercanggih-Nuklir Digunakan untuk Deterence Mengkhawatirkan Umat Manusia Dunia

5 Oktober 2019   22:27 Diperbarui: 5 Oktober 2019   22:35 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.dreamstime.com + wikipedia.org

Oleh karena itu AS tampaknya meningkatkan meningkatkan kemampuan pengintaian pada B-21 dan juga B-2.

B-21 disebutkan berkemampuan "siluman dua arah (two way stealth)" , maksudnya pertama bisa omnidirectional sehingga lawan tidak dapat melihat atau mendeteksi dimanapun. Kedua setiap frequency band dapat dibuat invisible atau band frekuensinya bisa disembunyikan.

Tetapi di masa depan, teknologi radar juga akan membaik dan meningkat, karena kenyataanya lebih sulit untuk membangun pesawat daripada membangun radar. Jika dengan sejumlah dana yang sama untuk mengembangkan radar dan pesawat, pasti radar akan jauh lebih maju dari pesawat.

Maka perkembangan kemampuan radar untuk mendeteksi pesawat siluman, akan lebih cepat dari perkembangan kemampuan teknologi siluman dari pesawat siluman. Demikian menurut pendapat para ahli.

Dengan demikian, pengintaian dan peringatan dini dari berbagai target di masa depan mungkin tidak benar-benar menjadi masalah. Jika S-400, S-500 adalah rudal pertahanan udara yang kuat, para ahli pikir "mitos" B-21 mungkin akan hancur.

AS Mengumumkan Rencana Pengembangan Rudal Generasi Baru

AS saat membangun pesawat pembom strategis baru, juga mengumumkan rencana pengembangan rudal berbasis darat generasi baru (berikutnya).

Menurut situs "Defense News" AS, AU-AS sedang mengembangkan proyek "rudal strategis anti rudal strategis" generasi yang akan datang untuk menggantikan rudal yang kini aktif di militer AS "Minuteman-III" LGM-30G. 

Departemen Pertahanan AS telah memperkirakan anggaran US$ 85 miliar hingga $ 100 miliar untuk proyek tersebut dan berencana untuk mulai ditempatkan di militer AS setelah 2020.

Namun, "kebetulan" media Rusia melaporkan bahwa Kemenhan Rusia telah menyelesaikan serangkaian tes ejeksi untuk generasi baru rudal balistik antar-benua heavy-duty RS-28 "Salmat". Rudal antar-benua "Salmat" Rusia juga akan mulai digunakan sekitar tahun 2020.

Rudal ini bisa menyerang dari berbagai arah yang berbeda, dan menyerang beberapa target dalam waktu yang sama. Kisaran jangkaunnya 18.000 km telah melampaui jangkauan max. 13.000 km dari rudal "Minuteman-III"  LGM-30G.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun