Oleh karena itu AS tampaknya meningkatkan meningkatkan kemampuan pengintaian pada B-21 dan juga B-2.
B-21 disebutkan berkemampuan "siluman dua arah (two way stealth)" , maksudnya pertama bisa omnidirectional sehingga lawan tidak dapat melihat atau mendeteksi dimanapun. Kedua setiap frequency band dapat dibuat invisible atau band frekuensinya bisa disembunyikan.
Tetapi di masa depan, teknologi radar juga akan membaik dan meningkat, karena kenyataanya lebih sulit untuk membangun pesawat daripada membangun radar. Jika dengan sejumlah dana yang sama untuk mengembangkan radar dan pesawat, pasti radar akan jauh lebih maju dari pesawat.
Maka perkembangan kemampuan radar untuk mendeteksi pesawat siluman, akan lebih cepat dari perkembangan kemampuan teknologi siluman dari pesawat siluman. Demikian menurut pendapat para ahli.
Dengan demikian, pengintaian dan peringatan dini dari berbagai target di masa depan mungkin tidak benar-benar menjadi masalah. Jika S-400, S-500 adalah rudal pertahanan udara yang kuat, para ahli pikir "mitos" B-21 mungkin akan hancur.
AS Mengumumkan Rencana Pengembangan Rudal Generasi Baru
AS saat membangun pesawat pembom strategis baru, juga mengumumkan rencana pengembangan rudal berbasis darat generasi baru (berikutnya).
Menurut situs "Defense News" AS, AU-AS sedang mengembangkan proyek "rudal strategis anti rudal strategis" generasi yang akan datang untuk menggantikan rudal yang kini aktif di militer AS "Minuteman-III" LGM-30G.Â
Departemen Pertahanan AS telah memperkirakan anggaran US$ 85 miliar hingga $ 100 miliar untuk proyek tersebut dan berencana untuk mulai ditempatkan di militer AS setelah 2020.
Namun, "kebetulan" media Rusia melaporkan bahwa Kemenhan Rusia telah menyelesaikan serangkaian tes ejeksi untuk generasi baru rudal balistik antar-benua heavy-duty RS-28 "Salmat". Rudal antar-benua "Salmat" Rusia juga akan mulai digunakan sekitar tahun 2020.
Rudal ini bisa menyerang dari berbagai arah yang berbeda, dan menyerang beberapa target dalam waktu yang sama. Kisaran jangkaunnya 18.000 km telah melampaui jangkauan max. 13.000 km dari rudal "Minuteman-III" Â LGM-30G.