Karena situasi ini, maka AS coba mempercepat pengembangan rudal antar-benua generasi baru, namun siapakah yang lebih unggul?
Bila kita perhatikan militer AS masih menguji "Minuteman-III" beberapa kali tahun ini. Namun sekarang tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan program rudal generasi berikutnya. Ada apa kiranya?
Sebenarnya "Minuteman-III" sudah menjadi rudal kuno seperti "dinosaurus", rudal ini merupakan modifikasi dari rudal era Perang Dingin. Jika dibandingkan dengan rudal Rusia akan sangat berbeda.
Jika kita lihat rudal berbasis darat Rusia sudah sangat berbeda sekarang, rudal-rudal balistik seperti yang bisa dilihat saat parade militer di Lapangan Merah dan dalam latihan seperti yang ditampilkan rudal "Yars" dan "Ayers" semuanya berada di atas kendaraan yang mobil, peluncurannya berada di atas roda yang bisa sangat mobil dinamis.
Sistem ini merupakan kombinasi dari rudal yang dimuat dalam Kereta Api yang bergerak mobil di atas rel selama Perang Dingin, dengan K.A rudal bisa memanuver dengan cepat dibanding yang berada di dalam sumur-sumur silo seperti rudal ICBM AS yang berada pada target tetap.
Menurut pengintaian saat ini dan kemampuan peringatan dini, 100% dari "Minuteman-III" AS sudah diposisikan oleh Rusia. Jika ada berbagai macam serangan, probabilitas kelangsungan hidupnya kurang dari 8%.
AS melihat "Minuteman-III" Â yang berbasis darat berada dalam kesenjangan besar dengan rudal Rusia, selain itu rudal ini sudah cukup kuno, sehingga aspek perangkat lunaknya sudah sangat terbelakang dan peralatan pendukung pemeliharaannya sudah relatif rendah.
Sehubungan dengan itu, AS sangat membutuhkan rudal balistik berbasis darat baru sebagai alternatif. Jadi setelah "Minuteman-III" Â ke " Minuteman-X" atau " Minuteman-?", ini tidak mudah untuk didefinisikan sekarang.
Dengan cara ini, target untuk menghancurkan obyek strategis Rusia bisa ditingkatkan, dan kemampuan serangan nuklir "Trinitas"nya dapat berkontribusi lebih besar.
Jika dilihat tahapan sekarang AS dan Rusia, Rudal nuklir antar-benua (ICBM) siapakah yang lebih kuat?