Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pasang Surut Hubungan AS-Tiongkok dalam Perspektif Sejarah Modern

26 Desember 2018   09:39 Diperbarui: 26 Desember 2018   09:48 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah situasi demikian akan timbul Perang Dingin Baru yang komprehensif?

Meskipun pada 4 Oktober lalu Wakil Presiden AS --- Mike Pence menyatakan dalam suatu pidatonya dengan secara langsung menguntuk Tiongkok, ada beberapa ulasan di AS dengan mangatakan: bahwa dia telah mendeklarasikan Perang Dingin Baru, namun secara struktural hal ini masih belum bisa terjadi.

Berdasarkan opini publik AS, publik AS masih belum siap untuk melakukan Perang Dingan Baru dengan Tiongkok, demikian juga dengan sekutu-sekutu AS tidak akan mau mengikutinya, Tiongkok juga tidak ingin itu terjadi.

Maka menurut para analis dan ahli, dapat dikatakan Perang Dingin Baru masih bisa dihindari. Sehingga hubungan AS-Tiongkok untuk masa depan akan lebih banyak terjadi persaingan dan percekcokan yang akan lebih banyak terdengar. Namun Perang Dingin Baru masih bisa dihindari.

Tapi masih ada beberapa titik panas yang memungkinkan bisa terjadinya bentrok langsung, misal masalah Taiwan dan Laut Tiongkok Selatan. Dua lokasi ini bisa terjadinya konflik langsung.

Tapi tampaknya pertama Tiongkok akan menghindri bentrok langsung. Kedua, jika terjadi bentrok langsung harus bisa mengkontrol skalanya. Ini harus dilakukan Tiongkok

Menurut analis dalam jangka menengah persaingan yang sesungguhnya ada dua.

Pertama, siapa yang bisa melakukan reformasi politik domestiknya dengan baik, maka dialah yang bisa tak terkalahkan.

Pertimbangannya, di dunia kini ada kurang lebih 200 negara, negara yang benar-benar bisa dikalahkan (jatuh) oleh dirinya sendiri (karena konflik internal dan makar), dan tidak dapat dikalahkan oleh pihak asing di dunia hanyalah ada dua negara --- yaitu Tiongkok dan AS.

Rusia secara militer tidak akan bisa dikalahkan oleh siapa pun, karena mereka memiliki senjata nuklir. Tapi ekonomi Rusia cukup rentan, mereka telah terperangkap dengan hanya tergantung dengan sumber daya, jika kekuatan asing bersama-sama melakukan tekanan ekonomi, mereka bisa kolaps.

Jadi seperti Rusia tidak memiliki kemampuan untuk tidak terkalahkan oleh kekuatan luar, dan hanya bisa terkalahkan oleh dirinya sendiri. Sedang negara-negara lain lebih tidak mungkin lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun