Pada sore hari 30 November, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Wu Qian menekankan di depan banyak kamera bahwa latihan anti-rudal Tiongkok-Rusia tidak diarahkan ke pihak ketiga manapun. Tiongkok dan Rusia telah menyatakan sikap ini dua tahun berturut-turut.
Tidak diarahkan pada pihak ketiga manapun, analis melihat ini pertama-tama, karena pilihan politik. Pilihan politisnya adalah bahwa Tiongkok dan Rusia tidak membentuk aliansi. Â Hubungannya adalah mitra strategis dan terkoordinasi, jadi tidak perlu menggabungkan politik dan ideologi ke dalam hubungan internasional mereka.
Sistem anti-rudal adalah sistem pertahanan. Mereka bertindak untuk mencegat rudal yang lain yang ditujukan menembak mereka. Tapi rudal apa yang akan ditembakkan ke arah mereka? Mereka mengatakan bahwa hal itu tidak ditargetkan pada pihak ketiga manapun, namun rudalnya pasti berasal dari pihak ketiga.
Mereka mengatakan bahwa mereka tidak secara aktif mengancam pihak lain, tapi pihak lain juga tidak bisa mengancam kita. Pernyataan mereka bahwa ini tidak ditargetkan pada pihak ketiga manapun berarti bahwa mereka tidak merancang negara lain yang akan menyerang untuk hal ini sebelumnya, dan sistem pertahanan rudal gabungan yang mereka rancang tidak ditujukan untuk ancaman rudal dari arah mana atau dari wilayah tertentu. Selama ancaman semacam ini ada, mereka perlu membangun sistem pertahanan semacam ini.
Latihan Gabungan Akibat Sensasionil dan Propagasi
Meski begitu, latihan gabungan Tiongkok dan Rusia dalam menjaga keamanan kedirgantaraan telah tunduk pada propagasi dan sensasionalisme media asing selama dua tahun terakhir.
Situs "Washington Times" yang berbasis di AS melaporkan pada 12 Juli lalu, bahwa "Rusia dan Tiongkok bersiap untuk melawan AS di seluruh dunia. Moskow dan Beijing memiliki kepentingan bersama dalam melemahkan pengaruh global AS dan secara aktif bekerja sama dalam hal itu. "
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya teori dan komentar demikian muncul di sektor kedirgantaraan. Tahun lalu, dalam latihan anti-rudal Tiongkok-Rusia "Aerospace Security-2016", Rusia melakukan uji coba meluncurkan rudal dari sistem rudal anti-balistik "Nudol" A-235.
Departemen Pertahanan AS segera menuduh Tiongkok dan Rusia melakukan operasi gabungan yang menargetkan sistem pertahanan rudal yang dikerahkan di Eropa
Dari sini, kita bisa melihat bahwa latihan gabungan Tiongkok dan Rusia di sektor kedirgantaraan selalu menyentuh saraf masyarakat internasional.
Jadi, apa yang dimaksud dengan "keamanan kedirgantaraan/aerospace security"? Dan mengapa masyarakat internasional memandangnya semakin penting konsep ini?