Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dengan Hancurnya "ISIS" Perang Suriah Akankah Berhenti atau Membesar?

22 September 2017   09:44 Diperbarui: 23 September 2017   07:36 2045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang kedua, perlu secara politis memperkuat legalitas pemerintahan al-Assad, karena mereka yakin pemerintahan al-Assad dipilih oleh rakyat, dan juga merupakan kekuatan yang teguh dalam perang internasional melawan teror.

Semua dari dukungan ini menunjukkan legalitas pemerintahan al-Assad. Saat ini, ada informasi yang mengatakan bahwa Rusia mengundang dua negara Asia Tengah untuk ambil bagian dalam operasi penjaga perdamaian di zona de-eskalasi konflik seperti yang telah disebutkan diatas. Ini juga memberi sinyal kepada masyarakat internasional bahwa pemerintahan al-Assad memiliki empati dan lebih banyak mendapat dukungan dari negara-negara.

Menurut sebuah laporan "Rusia Today", pada 23 Agustus, Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoguy mengatakan saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Nasional Laban Yaacoub Sarraf di Moskow bahwa setelah pasukan oposisi Suriah yang moderat dan militer Suriah menerapkan gencatan senjata di zona de-eskalasi, perang saudara di Suriah praktis benar-benar berhenti.

Pada awal Mei tahun ini, perwakilan dari Rusia, Turki, dan Iran menandatangani sebuah memorandum yang menetapkan zona de-eskalasi di barat laut Provinsi Idlib, di sentral Suriah--Homs dan pinggiran kota Damaskus, serta Suriah selatan. Tindakan ini tampaknya menyebabkan Perang Syria beralih dari perang sipil ke perang komprehensif melawan teror.

Dibayangi Perang Yang Lebih Besar

Rusia mengatakan bahwa perang telah berhenti. Pada kenyataannya, gambaran perang yang lebih besar telah ditentukan. Jika ada orang yang memikirkan gagasan lain, dan ingin mengubah kekalahan menjadi kemenangan, itu tidak mungkin. Ini bukan untuk mengatakan bahwa semua pertempuran telah berhenti.

Pertarungan akan terus berlanjut, namun Rusia percaya bahwa tujuan utamanya telah tercapai - pemerintah Suriah telah diselamatkan, dan Rusia dan Iran telah membentuk aliansi yang gigih. Mereka telah mencapai tujuan strategis mereka, dan ini tidak dapat disangkal. AS telah mengakui hal ini, dan karena itulah, dapat dikatakan bahwa perang telah usai.

Dimulai pada tahun 2011, dengan dukungan dari Barat, oposisi Suriah memulai sebuah perang yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad. Namun hingga hari ini setelah enam tahun bertempur, pemerintahan al-Assad belum juga jatuh.

Banyak yang mempertanyakan, dengan pergantian presiden AS, apakah tujuan strategis awal di Suriah masih dapat dicapai?  Tanpa kesepakatan AS, bisakah Perang Suriah benar-benar berakhir?

Apakah al-Assad akan lengser selalu menjadi salah satu topik utama dari semua pihak yang berkontes  dalam krisis Suriah. Tapi baru-baru ini, sebuah laporan Associated Press sangat menarik perhatian untuk dipikirkan. Laporan tersebut mengutip mantan Duta Besar AS untuk Suriah, Robert Ford, mengatakan, "Semua orang, termasuk Amerika Serikat, mengakui bahwa Bashar al-Assad akan tetap berkuasa."

Analis politik Suriah percaya bahwa karena perbedaan kekuasaan dan wilayah antara militer Suriah dan oposisi terus berkembang melebar, AS harus menerima kenyataan bahwa pemerintah Suriah tidak akan kehilangan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun