Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Lahirnya Rudal Balistik Kapal Selam SLBM JL-1

11 Agustus 2017   11:09 Diperbarui: 11 Agustus 2017   11:20 1771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menjamin keberhasilan uji coba peluncuran dari kapal selam dengan rudal sesungguhnya, total tiga uji coba rudal disiapkan. Tahun-tahun kerja keras yang sungguh-sungguh akan menjalani tes rudal yang sesungguhnya. Dan semua orang berharap peluncuran pertama akan berhasil.

Pada 7 Oktober 1982, jam 15:14:01 waktu setempat, JL-1 dinyalakan dan diluncurkan. Namun, kecelakaan masih terjadi. Peluncuran uji coba JL-1 pertama dinyatakan gagal.

Huang Weilu menuturkan: Kami sangat sedih. Kami telah menghabiskan banyak waktu, sumber daya manusia dan uang sebelum akhirnya bisa membangun misil semacam itu, dan kami selalu berharap hal itu akan berhasil. Dan ini seperti ujian prestasi penelitian dan pengembangan kami. Tapi ternyata akhirnya terjadi kegagalan. Jadi, tentu saja, itu sangat menyakitkan.

Apa akar masalah dari kegagalan dari uji coba peluncuran rudal pertama ini? Ini mendjadi pertanyaaan utama bagi para peneliti untuk ditemuka jawabannya yang sangat mendesak.

Melalui analisis layar, mereka menemukan bahwa tidak lama setelah rudal keluar dari air, rudal kehilangan keseimbangan dalam bentuk penerbangannya. Lalu, apa yang menyebabkan masalah ini?

Sumber: mil.news.sina.com.cn
Sumber: mil.news.sina.com.cn
Semua sinyal tidak teratur akhirnya berkumpul ke detachment plug dari sistem kontrol antar-tahap. Dengan kata lain, ketika penyimpangan sinyal terjadi di sini dan kerusakan tidak teratur terjadi di sana, semua ini akhirnya terkait dengan plug (steker) ini.

Dengan masalah yang ditemukan ini, Direktur Xu Hongxi yang bertanggung jawab atas assembly akhir ketika itu, mendapat solusinya. Saya menyarankan Chief Engineering Huang memperbaiki plug-join antarmuka yang terpisah dengan lem, sehingga tidak terlepas dengan sendirinya. Dan titik yang harus dilem itu bisa tidak perlu dilem dalam detachment.

Masalahnya terpecahkan. Tapi mereka apakah meraka akan melanjutkan tes peluncuran kedua? Semua orang menunggu keputusan terakhir Huang Weilu.

Huang Weilu menceritakan: Saya tidak bisa tidur setiap malam, dan melakukan analisis untuk membuat jelas masalah ini. Kami tidak tahu masalah lain yang akan kami hadapi dan bagian mana yang telah kami lewati. Semua langkah peluncuran berputar-putar ulang di benak saya seperti sebuah film. Selama masa itu, saya pada dasarnya tidak bisa tidur, bahkan tidak punya nafsu untuk makan dan minum.

Dengan pertimbangan bijaksana, Huang Weilu memutuskan bahwa proses perancangan dan pembangunan bebas masalah, dan peluncuran uji coba kedua bisa dilanjutkan.

Tak lama kemudian, pihak berwenang yang lebih tinggi setuju dengan saran Huang Weilu untuk melakukan uji coba peluncuran kedua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun