Untuk menjamin keberhasilan uji coba peluncuran dari kapal selam dengan rudal sesungguhnya, total tiga uji coba rudal disiapkan. Tahun-tahun kerja keras yang sungguh-sungguh akan menjalani tes rudal yang sesungguhnya. Dan semua orang berharap peluncuran pertama akan berhasil.
Pada 7 Oktober 1982, jam 15:14:01 waktu setempat, JL-1 dinyalakan dan diluncurkan. Namun, kecelakaan masih terjadi. Peluncuran uji coba JL-1 pertama dinyatakan gagal.
Huang Weilu menuturkan: Kami sangat sedih. Kami telah menghabiskan banyak waktu, sumber daya manusia dan uang sebelum akhirnya bisa membangun misil semacam itu, dan kami selalu berharap hal itu akan berhasil. Dan ini seperti ujian prestasi penelitian dan pengembangan kami. Tapi ternyata akhirnya terjadi kegagalan. Jadi, tentu saja, itu sangat menyakitkan.
Apa akar masalah dari kegagalan dari uji coba peluncuran rudal pertama ini? Ini mendjadi pertanyaaan utama bagi para peneliti untuk ditemuka jawabannya yang sangat mendesak.
Melalui analisis layar, mereka menemukan bahwa tidak lama setelah rudal keluar dari air, rudal kehilangan keseimbangan dalam bentuk penerbangannya. Lalu, apa yang menyebabkan masalah ini?
Dengan masalah yang ditemukan ini, Direktur Xu Hongxi yang bertanggung jawab atas assembly akhir ketika itu, mendapat solusinya. Saya menyarankan Chief Engineering Huang memperbaiki plug-join antarmuka yang terpisah dengan lem, sehingga tidak terlepas dengan sendirinya. Dan titik yang harus dilem itu bisa tidak perlu dilem dalam detachment.
Masalahnya terpecahkan. Tapi mereka apakah meraka akan melanjutkan tes peluncuran kedua? Semua orang menunggu keputusan terakhir Huang Weilu.
Huang Weilu menceritakan: Saya tidak bisa tidur setiap malam, dan melakukan analisis untuk membuat jelas masalah ini. Kami tidak tahu masalah lain yang akan kami hadapi dan bagian mana yang telah kami lewati. Semua langkah peluncuran berputar-putar ulang di benak saya seperti sebuah film. Selama masa itu, saya pada dasarnya tidak bisa tidur, bahkan tidak punya nafsu untuk makan dan minum.
Dengan pertimbangan bijaksana, Huang Weilu memutuskan bahwa proses perancangan dan pembangunan bebas masalah, dan peluncuran uji coba kedua bisa dilanjutkan.
Tak lama kemudian, pihak berwenang yang lebih tinggi setuju dengan saran Huang Weilu untuk melakukan uji coba peluncuran kedua.