Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rusia Berang terhadap AS Gara-gara Senjata Kimia dan Rudal Tomahawk Menyerang Syria

27 April 2017   12:22 Diperbarui: 27 April 2017   21:00 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.breitbart.com

Dalam isu Syria dan nuklir Iran, Trump mengencam Obama hanya mampu memindahkan Iran, dengan mengatakan satu-satunya yang dapat dia (Trump) lakukan adalah mengembalikan sikap yang kuat mengenai masalah apakah pemerintah al-Assad akan tetap ada atau tersingkir.

Sebenarnya, sebelum Tillerson mengunjungi Rusia, dia berseru : “Kiamat sudah datang untuk pemerintahan al-Assad.” Dia juga mengancam Moskow, dengan mengatakan bahwa mereka perlu memperhitungkan harga untuk terus bersekutu dengan al-Assad, Iran dan Hizbullah di Lebanon.

Menanggapi itu, pada 11 April, Trump mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Fox Cable News “Putin mendukung orang yang benar-benar jahat, dan saya pikir ini sangat buruk bagi Rusia, ini sangat buruk bagi dunia ini.”

“The Washington Post” percaya bahwa sikap semacam ini setara dengan mengeluarkan ultimatum ke Rusia. Namun Rusia tidak bepikir begitu.

Pada 12 April, Sputnik News Rusia mengutip juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova yang mengatakan: “Ini bukan ultimatum. Saya melihatnya sebagai pernyataan politik untuk melenturkan otot sesorang sebelum rapat. Itulah yang Washington lakukan, saya pikir semua pihak tahu sejak lama bahwa ultimatum terhadap Rusia tidak akan membuahkan hasil, dan hanya akan memiliki efek sebaliknya. Itulah yang selalu dilakukan Washington. Sebelum negosiasi dimulai, ia melakukan sesuatu untuk ‘melenturkan otot-ototnya’ atau ‘mengibas-ngibaskan pedangnya.”

Jadi Rusia percaya bahwa ketika mengangani isu-isu Syria dan Timteng, AS tidak dapat melakukannya tanpa Rusia. Itulah keyakinan yang dimiliki Rusia. Tapi itu justru kebetulan menjadi kenyataan. Hari ini, jika AS ingin menyelesaikan masalah Sryia yang akan memiliki efek di Timteng, Rusia telah menjadi pemain di kawasan ini. Dan ini adalah rencana yang dibuat Putin dengan strategi diplomatiknya, bahwa dia telah memainkan strategi diplomatiknya dengan baik, sehingga ini adalah sebuah karya seni politik diplomasi.

Saat ini Rusia sedang menghadapi petumbuhan ekonomi yang negatif, sehingga dalam situasi seperti ini, perlu melenturkan otot-ototnya di Syria, dan menunjukkan kekuatannya, sampai  batas-batas terntu, ini akan memberikan pengaruh melebihi kekuatan sebenarnya. Demikian menurut analis dan pengamat.

Tampaknya Rusia sangat jelas mengenai hal ini dan demikian juga AS. Maka langkah selanjutnya di antara mereka adalah mencari kerjasama dan kompromi di Timteng dan Syria.

Website ““Rossiyskaya Gazeta” Rusia menerbitkan satu editorial minggu lalu dengan mengatakan dari pandangan historis, baik hubungan Soviet-AS maupun hubungan Rusia-AS tidak pernah menjadi baik.

Hubungan kedua negara ini secara berkala selalu berayun antara “buruk” dan “lebih buruk”. Misalnya, selama Kriris Rudal Kuba , ketegangan antara AS dan Uni Soviet bahkan sampai ambang konflik bersenjata.

Beruntung, kedua pemimpin dua negara itu memiliki akal sehat, dan kedua negara tidak pernah memiliki sejarah konflik langsung. Ini dikarenakan Rusia dan AS adalah dua negara dengan kekuatan militer paling kuat di dunia. Bukanlah berlebihan untuk mengatakan Perdamaian Dunia bergantung pada hubungan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun