Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Donald Trump Terpilih Sebagai Presiden AS - Apa Pengaruh Terhadap TPP dan Dunia?

27 November 2016   12:42 Diperbarui: 27 November 2016   16:43 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TPP mengalami kemunduran besar, menyebabkan kepanikan dari beberapa negara perserta. AS “berhianat” membuat mereka seperti sedang disingkirkan.

“Financial Times” Inggris mengatakan bahwa kekhawatiran dari sekutu Asia AS, dengan jatuhnya TPP akan menjadi simbol dari menarik dirinya AS dari Asia-Pasifik.

Wakil PM Singapura mengatakan bulan lalu bahwa jika perjanjian TPP berakhir dengan kegagalan, posisi AS di Asia akan mengalami “kemunduran yang parah.”

Tanpa AS bergabung, seberapa besar peran TPP bisa bermain? Beberapa komentator mengatakan bahwa pemerintah Abe berusaha mempromosikan TPP sendiri sebagai taktik mengulur-ngulur, untuk membuat waktu bagi AS untuk “berubah pikiran.”

TPP pasti tidak akan dilaksanakan selama masa jabatan Obama, sejauh ini beberapa media menyatakan TPP mati. Tapi apakah itu benar-banr mati atau akan muncul dengan bentuk lain masih harus lihat.

Dengan berbagai komentar yang ceplas-ceplos tidak tepat dan perilaku yang “polos” Presiden Trump telah membuat dirinya menjadi fokus dunia. Menyebabkan semua orang membuat hipotesis tentang perubahan dan ketidak pastian. Tetapi setelah pemilihan, orang mulai melihat Trump muncul tidak seperti dirinya sebelumnya.

Suatu ketika seorang wartawan pernah bertanya kepadanya “Apakah Anda akan melanjutkan dengan komentar Anda yang dibuat selama kampanye, atau Anda akan lebih terkendalikan?”

Jadi akan dia lanjutkan atau akan dikendalikan? Keputusan macam apa yang Trump akan buat ketika ia memasuki Gedung Putih sebagai presiden ke-45? Kita lihat perkembangan terjadi.

Janji Kampanye

Pada 14 Nopember, di ruang pers Gedung Putih yang penuh sesak, Presiden Obama mengadakan konferensi pers di ruang pers Gedung Putih. Ini adalah konferensi pers pertama bagi Obama setelah hasil pemilu 2016 diumumkan.

Pada konferensi pers, seorang wartawan menanyakan apakah Trump bisa menjadi “prsiden yang memnuhi syarat,” dan Obama yang sebelumnya banyak melakukan kritik keras, malah membuat respon yang cukup “sopan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun