Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

Donald Trump Terpilih Sebagai Presiden AS - Apa Pengaruh Terhadap TPP dan Dunia?

27 November 2016   12:42 Diperbarui: 27 November 2016   16:43 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media Korsel mengatakan bahwa pemerintah Korsel telah menyediakan dana untuk biaya pertahanan yang digunakan militer AS di Korsel, untuk menggaji karyawan Korea di pangkalan militer AS, membangun fasilitas  militer dan perlengkapan barisan belakang.  Biaya itu bertotal KRW 920 milyar (1 KRW=0.000851 USD), dan menyumbang setengah dari total biaya militer AS yang dimarkaskan di Korsel.

Ini tidak akan mudah bagi Jepang dan Korsel untuk membayar lebih lagi, dan dengan pentingnya Asia-Pasifik bagi AS mungkin akan membuat sulit bagi Trump untuk mengekstrak dirinya untuk hal ini.

Saat ini, para analis menilai Trump akan mempertahankan status quo. Dia akan mempertahankan perkembangan kekuatan-kekuatan yang telah dikerahkan di Asia-Pasifik. Karena kita tahu bahwa garnisun militer terutama di negara-negara sekutu, tidak hanya berada disitu untuk membela negara tertentu, ada yang lebih efektif untuk dikendalikan yang memaksa mereka untuk menjadi link penting atau pion penting dari segerobak perang AS sendiri.

Karena itu, beberapa komentator berdasarkan latar belakang ini, pengurangan strategi Trump pasti lebih  terbatas. Meskipun seandainya AS tidak menarik diri dari Asia-Psifik pasti akan menuntut sekutunya di kawasan ini menanggung lebih biayanya, dalam melaksanakan “tugas” strategi menyeimbangkan di luar negerinya untuk kawasan sekutunya.  Sedang untuk strategi ber-resiko untuk kebebasan bernavigasi di Laut Tiongkok Selatan mungkin akan ditangguhkan.

Sikap Trump Terhadap TPP

Dalam strategi untuk menyeimbangkan Asia-Pasifik yang Obama promosikan, selain dari militer kembali ke Asia, dukungan peting lain adalah TPP. Namun kebijakan pemerintahan Obama mempromosikan TPP telah “diserang” oleh Trump beberapa kali, dan dia telah bersumpah untuk menghancurkan TPP.

Baru-baru ini, pemerintah Obama mengumumkan bahwa mereka telah berhenti mendorong TPP selama masa jabatannya, sementara Jepang menyatakan akan mengambil beban TPP sendiri.

Mengapa sikap Jepang dan AS berbeda pada TPP? Apakah TPP akan dihidupkan kembali di AS?

Pada 10 November, setelah presiden AS saat ini Obama bertemu dengan Presiden AS tepilih Trump, hari berikutnya, Ketua Senat Mayoritas--Mitch McConnell mengumumkan berita besar: Perjanjian Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) arahan pemerintah Obama telah “dieksekusi.”

Pemerintahan Obama juga mengumumkan bahwa mereka tidak akan mendapatkan persetujuan dari Kongres untuk mengedepankan TPP selama masa jabatannya.

Dua pendukung untuk strategi menyeimbangkan Asia-Pasifik, adaah terutama strategi militer mereka dan kemudian TPP, yang merupakan dukungan ekonomi. Ini benar-benar mencakup satu yang kuat dan satu dukungan yang lemah, yang oleh analis disebut sebagai strategi pincang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun