Duterte menyatakan: “Saya mengatakan kepada Menteri Pertahanan, tidak perlu membuat persiapan untuk tahun depan. Saya tidak mau lagi. Saya akan atur membuat kebijakan luar negeri yang indpenden.”
AS dan Filipina masing-masing memegang total 28 kali latihan militer per tahun. Ketika latihan berakhir, militer AS membawa kembali alusista kuat dan berteknologi tingginya lagi.
Untuk yang berkaitan dengan ini, Duterte mengatakan; “AS adalah pihak yang menerima manfaat dari latihan-latihan militer bersama. Mereka mendapatkan banyak (pengalaman) dalam latihan ini, tapi kami tidak mendapatkan apa-apa.”
Saat Duterte memberi sinyal akan berpisah dengan AS pada awal Agustus lalu, PM Singapura, Lee Hsien Loong menjadi pemimpin pertama dari negara ASEAN yang memperoleh sambutan hangat dari Obama di Gedung Putih. Obama menyebutkan selain Singpura juga Jepang dan Australia.
Dalam strategi Obama untuk menyeimbangkan Asia-Pasifik, Laut Tiongkok Selatan telah menjadi kawasan yang AS paling banyak menginvestasikan pasukan dan kekuatan, dan yang pailing mejadi ramai dan gaduh.
Filipina merupakan satu-satunya pegangan AS untuk menciptakan kasus arbitrase Laut Tiongkok Selatan. Dan kini mengapa Filipina mengambil inisiatif untuk memperbaiki hubungan dengan Tiongkok?
Pada 20 Okotober lalu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengatakan kepada Duterte, Tiongkok dan Filipina adalah tetangga yang terpisah dengan laut, rakyat mereka adalah saudara kandung sedarah. Xi juga menunjukkan selama segala sesuatu yang bermanfaat bagi persahabatan kedua rakyat Filipina dan Tiongkok tidak perlu harus ditinggalkan.
Duterte dalam sambutannya juga mengatakan: “Meskipun hampir musim dingin di Beijing, tapi kini bak musim semi yang hangat untuk hubungan negara kita.”
Semua orang sudah melihat pemerintah Tiongkok selalu menganjurkan untuk berkonsultasi damai bilatral untuk menyelesaikan sengketa, dan hubungan Sino-Filipina dari bermusuhan menjadi persahabatan.
Duterte lebih lanjut dalam suatu wawancara mengatakan : “Ada satu yang sebenarnya akan saya katakan bahwa satu-satunya harapan Filipina dalam bidang ekonomi, terus terang kepada kamu, adalah Tiongkok.”
Tidak hanya Flipina menerima kebaikan dan ketulusan Tiongkok, kedua negara juga menandatangani 13 dokumen kerjasama bilateral disektor perdagangan, investasi, manufaktur, pertanian, pariwisata, larangan untuk obat-obatan, keuangan, patroli pantai (coast guard0 dan pembangunan infrastruktur.