Mohon tunggu...
Sucahya Tjoa
Sucahya Tjoa Mohon Tunggu... Konsultan - Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Lansia mantan pengusaha dan konsultan teknik aviasi, waktu senggang gemar tulis menulis. http://sucahyatjoa.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Money

Jalur Sutra Maritim Zaman Kuno (2)

5 April 2016   13:21 Diperbarui: 5 April 2016   13:41 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dilanjutkan dengan perjalanan darat 1.000 Li, akan tiba di kota Fuda (缚达), Kerajaan Maomen (茂门). Kota Fuda adalah ibukota Kekaisaran Arab saat itu. Kini disebut Bagdad, ibukota Irak. Yang merupakan kota metropoplis di jung barat Jalur Sutra Maritim kemudian.

[caption caption="Ilustrasi dari www.youtube.com"]

Kitab Tang Baru mencatat dari Teluk Persia bisa diteruskan perjalanan ke Bagdad

Jalur Sutra Maritim zaman Dinasti Qi dan Han (秦&汉). Utusan dari Dinasti Han kembali dari sana, rute diperpanjang ke barat melewati pantai utara Laut Arab dan memasuki Teluk Persia. Kemudian perlananan ke ujung utara tiba di Kerajaan Wula (乌剌) atau sekarang dinamai Teluk Persia sepanjang pantai timur dimana sungai Efrat bermuara.

Jika dilanjutkan dengan perjalanan darat 1.000 Li, akan tiba di kota Fuda (缚达), Kerajaan Maomen (茂门). Kota Fuda adalah ibukota Kekaisaran Arab saat itu. Kini disebut Bagdad, ibukota Irak. Yang merupakan kota metropoplis di jung barat Jalur Sutra Maritim kemudian.

Setelah rute memasuki Teluk Persia, ada rute lain yang diperpanjang ke utara dari perpanjangan ke utara dari Kerajaan Sanlan (三兰) yang terletak di daerah Dar-es-Salaam sekarang, Tanzania di Afrika. Berlayar dari Kerajaan Sanlan ke utara selama 20 hari yang akan melalui lebih dari 10 kerajaan kecil, maka akan tiba di Kerajaan She (设国 ), sekarang disebut Shihr, Yaman Selatan yang terletak di pintu masuk ke Teluk Aden. Diteruskan berlayar ke utara  kan taba di Kerajaan Sayiquhejie (萨伊瞿和竭) di luar bagian barat. Itu adalah pintu masuk ke pantai barat Teluk Persia. Diteruskan berlayar satu hari akan tiba di Kerajaan Wula (乌剌)  dan bertemu dengan rute timur. Dan kemudian seluruh perjalan perlayaran selesai. 

[caption caption="Ilustrasi dari www.youtube.com"]

setelah memasuki Teluk Persia perjalanan masih bisa diteruskan ke Afrika Timur

Literatur Geografi Kuno Tiongkok

Pada zaman Dinasti Tang, Jia Dan (贾 耽), Perdana Menteri ketika periode raja Zhenyuan (真 元), menulis sebuah buku geografis bernama “Catatan Geografis dari Tanah Imperial” (皇 华 四 达 记) dimana dicatat tujuh rute dari Tiongkok ke berbagai tempat yang berbeda. Lima dari rute itu dari jalur darat dan laut.

[caption caption="Ilustrasi dari www,youtube.com"]

Disini kita coba lebih membahas tentang rute laut dari Guangzhao ke Asia Barat dan Afrika Timur. Rute ini mulai dari Gaungzhou ke Sinhala atau Sri Lanka melalui Selat Malaka. Kemudian lebih diperpanjang sepanjang benua India ke Teluk Persia. Rute ini juga dikenal dengan Rute Laut Timur.

Selain itu juga dicatat  Rute Laut Barat yang diperpanjang ke Afrika timur seperti sekarang melewati Semenanjung Arabia di utara, menuju Teluk Persia dan akhirnya bergabung dengan Rute Laut Timur. Rute-rute ini dicatat dengan jelas dan rinci dalam “Kitab Tang Baru: Pakta Geografi.”

Dari sini kita bisa melihat bahwa komunikasi maritim ke Teluk Persia dan wilayah Afrika Timur telah sangat berkembang dibandingkan dengan yang berada di “Kitab Han: Pakta Geografi.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun