Jika dilanjutkan dengan perjalanan darat 1.000 Li, akan tiba di kota Fuda (缚达), Kerajaan Maomen (茂门). Kota Fuda adalah ibukota Kekaisaran Arab saat itu. Kini disebut Bagdad, ibukota Irak. Yang merupakan kota metropoplis di jung barat Jalur Sutra Maritim kemudian.
[caption caption="Ilustrasi dari www.youtube.com"]
Jalur Sutra Maritim zaman Dinasti Qi dan Han (秦&汉). Utusan dari Dinasti Han kembali dari sana, rute diperpanjang ke barat melewati pantai utara Laut Arab dan memasuki Teluk Persia. Kemudian perlananan ke ujung utara tiba di Kerajaan Wula (乌剌) atau sekarang dinamai Teluk Persia sepanjang pantai timur dimana sungai Efrat bermuara.
Jika dilanjutkan dengan perjalanan darat 1.000 Li, akan tiba di kota Fuda (缚达), Kerajaan Maomen (茂门). Kota Fuda adalah ibukota Kekaisaran Arab saat itu. Kini disebut Bagdad, ibukota Irak. Yang merupakan kota metropoplis di jung barat Jalur Sutra Maritim kemudian.
Setelah rute memasuki Teluk Persia, ada rute lain yang diperpanjang ke utara dari perpanjangan ke utara dari Kerajaan Sanlan (三兰) yang terletak di daerah Dar-es-Salaam sekarang, Tanzania di Afrika. Berlayar dari Kerajaan Sanlan ke utara selama 20 hari yang akan melalui lebih dari 10 kerajaan kecil, maka akan tiba di Kerajaan She (设国 ), sekarang disebut Shihr, Yaman Selatan yang terletak di pintu masuk ke Teluk Aden. Diteruskan berlayar ke utara kan taba di Kerajaan Sayiquhejie (萨伊瞿和竭) di luar bagian barat. Itu adalah pintu masuk ke pantai barat Teluk Persia. Diteruskan berlayar satu hari akan tiba di Kerajaan Wula (乌剌) dan bertemu dengan rute timur. Dan kemudian seluruh perjalan perlayaran selesai.
[caption caption="Ilustrasi dari www.youtube.com"]
Literatur Geografi Kuno Tiongkok
Pada zaman Dinasti Tang, Jia Dan (贾 耽), Perdana Menteri ketika periode raja Zhenyuan (真 元), menulis sebuah buku geografis bernama “Catatan Geografis dari Tanah Imperial” (皇 华 四 达 记) dimana dicatat tujuh rute dari Tiongkok ke berbagai tempat yang berbeda. Lima dari rute itu dari jalur darat dan laut.
[caption caption="Ilustrasi dari www,youtube.com"]
Selain itu juga dicatat Rute Laut Barat yang diperpanjang ke Afrika timur seperti sekarang melewati Semenanjung Arabia di utara, menuju Teluk Persia dan akhirnya bergabung dengan Rute Laut Timur. Rute-rute ini dicatat dengan jelas dan rinci dalam “Kitab Tang Baru: Pakta Geografi.”
Dari sini kita bisa melihat bahwa komunikasi maritim ke Teluk Persia dan wilayah Afrika Timur telah sangat berkembang dibandingkan dengan yang berada di “Kitab Han: Pakta Geografi.”