Tapi sadarlah jika sekarang semuanya benar terjadi.
Semuanya sedikit berubah, aku banyak menyadari kesalahan-kesalahanku. Semua prilaku burukku. Dan semua yang telah aku lakukan ke padamu.
Aku tunjukin bahwa aku benar-benar sayang dengan kamu dengan pergi ke Padang. Tanpa tahu apa-apa tentang daerah yang akan aku tuju.
Jam Gadang, itu yang selalu ada di dalam pikiranku, setelah tau kamu di Bukittinggi.
Aku tidak punya siapa-siapa di sana?. Hanya bermodalkan sedikit uang, dan kenekatanku untuk bertemu kamu, hanya kamu.
Aku ingin tunjukin ke kamu, aku sayang kamu. Aku mau berubah, ya, aku ingin berubah.
Aku bohong ke kamu, aku ga tinggal di rumah temenku, aku ga punya siapa-siapa di sana.
Dengan uang seadanya aku pun cari penginapan. Dekat dengan tempatmu. Ololadang. Aku menginap selama 2 hari di sana.
Hari senin, tanggal 1. Dengan modal kenekatanku, aku pergi ke Bukittinggi.
Aku benar-benar ingin lihat Jam Gadang, aku kangen banget sama kamu. Ga ada yang bisa ngobatin kangenku selain pergi ke tempatmu, dan melihat jam tersebut. Walaw aku berharap bukan jam tesebut yang aku lihat, kamu.
Bukittinggi : Di bawah hujan deras saat itu, aku tetap pergi tanpa tahu di mana jam Gadang itu.