Aku adalah seseorang yang berwatak keras dan selalu ingin "mendominasi" di setiap hubungan yang aku jalani. Walaw begitu, jauh dalam watak yang keras tersebut. Aku adalah seorang yang akan terus ada dan selalu melindungi orang yang aku sayangi sampai kapan pun juga.
---
Suatu ketika kami terlibat pertengkaran di telepon. Di akhir pembicaraan, dia berkata "Aku gak mau ketemu kamu lagi, ini terakhir kalinya kamu bicara sama aku!!." Telepon pun diputus. Aku mencoba berkali-kali menelepon kembali, tapi dia tidak mengangkat. Karena cemas terjadi apa-apa, akhirnya akupun segera bergegas ke Jogja saat itu juga.
Waktu itu pukul 12 malam. Dalam perasaan gelisah, aku berusaha mencari transportasi ke Jogja saat itu juga. Kendaraan umum di Bandung tidak beroperasi selama 24 jam dan tujuan pertama yang terfikirkan saat itu adalah Stasiun KA Hall Bandung.
Karena tidak ada angkot lagi, aku pun akhirnya terpaksa berjalan kaki menuju stasiun selama satu jam lamanya. Sesaat sampai, aku segera menerobos masuk ke dalam pagar Stasiun yang masih terbuka sedikit tetapi terlihat sudah ditutup waktu itu. Tidak selang beberapa lama aku menapakkan kaki di dalam, seorang satpam menegur dan membentakku untuk segera keluar. Karena jam operasional KA baru dimulai kembali pukul 5 pagi maka tidak ada pemberangkatan kereta lagi saat ini.
Melalui pengusiran tersebut, aku pun keluar dari stasiun, lalu mencari sebuah alternatif lain ke Yogyakarta, bus. Sepanjang perjalanan menuju terminal bus Cicaheum aku terus mencoba menghubunginya lagi, tapi tetap, dia tidak pernah meresponnya. Saat itu pun aku menyegerakan diriku untuk sampai di terminal Cicaheum Bandung. Karena tidak ada kendaraan umum lagi di daerah itu dan dengan berbekal uang seadanya aku pun memaksakan diriku memberhentikan sebuah taxi menuju terminal.
Tak terasa hari semakin pagi, sesampainya aku di terminal. Aku pun segera masuk lalu mencari sebuah bus yang bisa mengantarku ke Yogyakarta. Bus ekonomi jurusan Solo lah yang masih tersisa dan baru saja mau berangkat. Jika bus ekonomi tersebut pergi, berarti aku harus menunggu sampai jam 8 pagi untuk pemberangkatan bus berikutnya.
Aku harus bergegas naik.
---
Perjalanan selama 12 jam itu dipenuhi dengan rasa lelah dan penat yang amat sangat. Lelah, karena semakin siang keadaan bus semakin penuh sesak oleh penjual dan penumpang yang memadatinya. Penat, karena tidak ada yang bisa aku lakukan di sana, selain duduk tenang.
---