Berhubungan dengan bawahan lebih mirip dengan hubungan antara bapak dan anak.Â
Dalam menjalankan fungsi, kepemimpinannya biasanya didasarkan pada keyakinan bahwa bawahannya memiliki keutuhan fisik. Setelah selesai, para bawahannya akan mencurahkan perhatian mereka pada pelaksanaan tugas yang diberikan kepada mereka. Menjaga hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan adalah orientasi kepemimpinan.
Tipe kharismatikÂ
Dengan kata lain, pemahaman yang lebih mendalam tentang kepemimpinan kharismatik menunjukkan bahwa sejauh mana seorang pemimpin kharismatik melihat keseimbangan antara menjaga hubungan dengan para bawahannya dan melaksanakan tugas. Nampaknya memberikan penekanan pada dua hal tersebut, artinya ia berusaha agar tugas -- tugas terselenggara dengan sebaik -- baiknya dan sekaligus memberikan kesan bahwa pemeliharaan hubungan dengan para bawahan didasarkan pada relasional dan bukan orientasi kekuasaan.
Tipe Laissez Faire
Pemimpin Laissez Faire sering menganggap pentingnya menjaga keseimbangan antara orientasi pemeliharaan hubungan dan orientasi pelaksanaan tugas. Akibatnya, mereka memprioritaskan hubungan daripada menyelesaikan tugas. Ketika seorang pemimpin dan bawahannya memiliki hubungan yang erat dalam suatu organisasi, titik tolaknya adalah bahwa para bawahan akan didorong dengan kuat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan kepadanya secara langsung. Masalahnya adalah pandangan tentang pemimpin yang didasarkan pada asumsi, yang bertentangan dengan sifat dasar manusia.
Tipe Demokratik
Yaitu Pandangan yang dominan tentang tipe kepemimpinan yang demokratik yang dipandang paling ideal. Meskipun demikian, tidak ada jaminan bahwa organisasi akan berjalan dengan baik. Pemimpin yang demokratik dalam hal pengambilan keputusan tercermin pada tindakannya mengikutsertakan para bawahan dalam seluruh proses pengambilan keputusan. Hubungan demokratis biasanya menekankan pada hubungan yang serasi; dalam hal ini, menjaga keseimbangan demokratis cenderung memperlakukan para bawahannya sebagai rekan kerja dan menjaga keseimbangan antara mereka. Orientasi penyelesaian tugas dan orientasi hubungan yang bersifat relasional.
2.1.5 Indikator-Indikator Kepemimpinan
Indikator kepemimpinan menurut Any Isvandiari, dan Bagus Al Idris (2018:18) dalam Kartono menyatakan bahwa Indikator kepemimpinan ada 5 yaitu, sebagai berikut:Â
Sifat