Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayah

29 Oktober 2022   05:30 Diperbarui: 29 Oktober 2022   06:38 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepeninggal Almarhum Ibu, Ayah tinggal sendiri. Anak-anaknya bergantian untuk menginap di rumah Ayah.

"Hariini Aku libur, jadi bisa maksimal bantu Ayah untuk mempersiapkan sesuatunya ke Rumah Sakit" kataku sambil terus membujuk Ayah agar mau di rawat di Rumah Sakit.

Lama ia berpikir, sambil duduk di pinggir tempat tidurnya.

"Apa yang Ayah pikirkan sebenarnya?" tanyaku penuh selidik. Aku tahu ada beban pikiran yang membuat Ayah jadi sakit. Semua penyakit berawal dari beban pikiran.

 "Ayah... Ayah ingat tidak, pesan dari seorang praktisi kesehatan sekaligus ulama yang mengatakan hampir semua penyakit yang kita derita berawal dari pikiran? " tanyaku sambil membuka ingatan Ayah.

Ayah mengangguk mengiyakan.

Pelan tapi pasti ia ceritakan semua keresahan yang menjadi pikirannya selama ini, ku dengarkan dengan seksama. Sambil tanganku memijit punggung badannya, ku coba membantu Ayah untuk mengingat Allah dan berusaha agar Ayah melepaskan beban pikirannya.

"Ingat Yah... dengan berdzikir mengingat Allah maka hati menjadi tenang. Itu janjiNya dalam Al-Qur'an" kataku tanpa bermaksud menggurui.

Sesekali ia memegang perutnya yang terasa sakit.

"Nah... sekarang siap-siap yuk kita ke Dokter" Ajakku

Ayah mengangguk, segera ku siapkan pakaian ganti dan beberapa alat mandi serta sesuatu yang diperlukan saat di Rumah Sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun