Niat inilah yang penting. Segala sesuatu tergantung pada niatnya. Jika niatnya tulus, maka akan terbentuk willpower yang tulus juga. Maksudnya, willpower yang memang digunakan untuk mencari solusi akan permasalahan yang dihadapi. Terutama untuk mengurai permasalahan vaksin ini.Â
Bukan hanya permasalahan vaksin sebenarnya, willpower juga penting untuk menyelesaikan permasalahan pandemi pada umumnya yang telah menjadi tragedi kemanusiaan di seluruh belahan dunia.
Ya, semua dimulai dari iradah manusia. Insan yang beriradah akan mengutamakan kemanusiaan. Tanpa adanya iradah maka insan tidak akan bisa berpikir seimbang.Â
Jika ini terjadi, pada akhirnya insan tidak akan memiliki willpower yang kuat dan tidak akan bisa menyelesaikan masalah yang timbul dikarenakan hasrat kekuasaan, hasrat untuk memikirkan kepentingan dirinya dan negaranya sendiri.
Insan yang seperti ini cenderung akan berpikir enaknya saja tanpa adanya usaha dan niat yang kuat. Insan yang seperti ini akan lebih mengedepankan will to power dengan melupakan willpower yang seharusnya dia miliki.
Sebuah Refleksi
Mari kita kembali ke masalah vaksin. Masalah vaksin menjadi permasalahan yang sensitif di dunia. Padahal WHO sebagai otoritas internasional bidang kesehatan telah mengajak seluruh negara untuk secara kolektif menangani pandemi ini.
Pandemi ini adalah masalah global, tidak akan tersolusikan tanpa adanya kerja sama internasional. Prinsipnya, "Kita tidak akan aman, sampai semua menjadi aman".
Hal yang perlu dilakukan adalah penelitian bersama untuk mendapatkan vaksin yang terbaik, yang benar-benar aman digunakan dan teruji secara klinis. Nantinya semua negara akan memiliki akses yang sama untuk bisa mendapatkan vaksin tersebut.
Alhasil, vaksin tidak seharusnya dipolitikan, karena vaksin berhubungan dengan kemanusiaan.Â
Kemanusiaan memerlukan willpower bukan will to power. Willpower berasal dari sebuah iradah.