Mohon tunggu...
Mahir Martin
Mahir Martin Mohon Tunggu... Guru - Guru, Aktivis dan Pemerhati Pendidikan

Penulis: Satu Tahun Pembelajaran Daring, Dirayakan atau Disesali? (Penerbit Deepublish, 2021); Hikmah Pandemi Covid-19 Relevan Sepanjang Masa (Guepedia, 2021); Catatan dari Balik Gerbang Sekolah untuk Para Guru (Guepedia, 2022); Motto: Reflection Notes: Ambil hikmahnya...

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Politik Vaksin, antara Will to Power dan Willpower

23 Agustus 2020   07:15 Diperbarui: 23 Agustus 2020   10:12 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Niat inilah yang penting. Segala sesuatu tergantung pada niatnya. Jika niatnya tulus, maka akan terbentuk willpower yang tulus juga. Maksudnya, willpower yang memang digunakan untuk mencari solusi akan permasalahan yang dihadapi. Terutama untuk mengurai permasalahan vaksin ini. 

Bukan hanya permasalahan vaksin sebenarnya, willpower juga penting untuk menyelesaikan permasalahan pandemi pada umumnya yang telah menjadi tragedi kemanusiaan di seluruh belahan dunia.

Ya, semua dimulai dari iradah manusia. Insan yang beriradah akan mengutamakan kemanusiaan. Tanpa adanya iradah maka insan tidak akan bisa berpikir seimbang. 

Jika ini terjadi, pada akhirnya insan tidak akan memiliki willpower yang kuat dan tidak akan bisa menyelesaikan masalah yang timbul dikarenakan hasrat kekuasaan, hasrat untuk memikirkan kepentingan dirinya dan negaranya sendiri.

Insan yang seperti ini cenderung akan berpikir enaknya saja tanpa adanya usaha dan niat yang kuat. Insan yang seperti ini akan lebih mengedepankan will to power dengan melupakan willpower yang seharusnya dia miliki.

Sebuah Refleksi

Mari kita kembali ke masalah vaksin. Masalah vaksin menjadi permasalahan yang sensitif di dunia. Padahal WHO sebagai otoritas internasional bidang kesehatan telah mengajak seluruh negara untuk secara kolektif menangani pandemi ini.

Pandemi ini adalah masalah global, tidak akan tersolusikan tanpa adanya kerja sama internasional. Prinsipnya, "Kita tidak akan aman, sampai semua menjadi aman".

Hal yang perlu dilakukan adalah penelitian bersama untuk mendapatkan vaksin yang terbaik, yang benar-benar aman digunakan dan teruji secara klinis. Nantinya semua negara akan memiliki akses yang sama untuk bisa mendapatkan vaksin tersebut.

Alhasil, vaksin tidak seharusnya dipolitikan, karena vaksin berhubungan dengan kemanusiaan. 

Kemanusiaan memerlukan willpower bukan will to power. Willpower berasal dari sebuah iradah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun