Begitu juga di dalam sejarah dunia. Perang dunia pertama dan kedua, konflik di Timur Tengah dan perang saudara antar faksi di Afrika, semua berhubungan dengan hasrat kekuasaan.
Karena hasrat kekuasaan teman bisa menjadi lawan, saudara bisa terlupakan, tatanan di masyarakat bisa berantakan. Kekuasaan bisa membuat seseorang melakukan apapun untuk mendapatkannya.
Sebelum era pandemi, kekuasaan identik dengan teknologi komunikasi. Negara yang memiliki teknologi komunikasi yang baik, berpeluang untuk menguasai pasar dunia. Ujungnya menguasai perekonomian dunia.
Kita bisa berkaca dari kasus 5G perusahaan Tiongkok Huawei yang sudah memperkeruh perang dagang antara Tiongkok dan Amerika. Intinya, lagi-lagi kekuasaan yang diperebutkan.Â
Kedua negara tersebut menguasai ekonomi dunia saat ini. Mereka saling berebut pengaruh di dunia. Datangnya pandemi Corona semakin memperkeruh hubungan kedua negara. Efeknya bisa sangat terasa di dunia.Â
Di masa pandemi saat ini, tak bisa dipungkiri teknologi komunikasi juga masih berperan sangat penting. Semua kegiatan dilakukan dengan online yang sudah barang tentu membutuhkan infrastruktur teknologi komunikasi yang mumpuni. Saat ini, menguasai teknologi komunikasi juga bisa menjadi kunci penting untuk menguasai dunia.
Ada satu hal lain lagi yang menarik. Teknologi kesehatan juga mulai memainkan perannya. Teknologi vaksin mulai menarik perhatian negara adidaya di dunia.Â
Jika hasrat kekuasaan masuk ke ranah ini, mungkin saja kedepannya akan terjadi perang vaksin antar negara. Mungkin antara Tiongkok dan Amerika, atau Rusia dan Amerika. Akankah ini terjadi? Semoga saja tidak.
Oleh karena itu, kita sebagai warga dunia harus mencegah hal itu terjadi. Will to power tidak akan membawa kemaslahatan. Untuk menghindari itu, harus ada tekad yang kuat (willpower) dari kita untuk mencari jalan keluarnya.
Willpower begitu penting. Sejatinya, setiap dari kita memiliki kehendak. Dalam agama disebut dengan iradah. Dengan iradah kita bisa memberi keputusan yang baik dan sesuai dengan kata hati kita. Iradah nantinya yang akan menghasilkan niat.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!