Mohon tunggu...
mahdalena
mahdalena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Tadris Biologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemanfaatan Lintah Medis (Hirudo medicinalis) dalam Pengobatan Gangguan Sirkulasi Darah di Rumah Griya Sehat Alfatah

2 Januari 2025   19:14 Diperbarui: 2 Januari 2025   19:14 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spesies lintah yang di gunakan untuk terapi (Dokumentasi pribadi)

SIMPULAN

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di Rumah Griya Sehat Alfatah, dapat disimpulkan bahwa terapi lintah medis (hirudoterapi) dengan menggunakan spesies Hirudo medicinalis terbukti efektif dalam pengobatan gangguan sirkulasi darah. Lintah yang digunakan dalam terapi ini dibudidayakan dengan perhatian khusus terhadap kualitas air, suhu, dan makanan, serta hanya digunakan sekali pakai untuk memastikan kebersihan dan mencegah penularan penyakit. Mekanisme kerja lintah medis dimulai ketika lintah menggigit kulit pasien, mengeluarkan zat hirudin yang mencegah pembekuan darah, serta zat anti-septik dan vasodilator yang membantu memperlancar aliran darah dan mencegah infeksi. Metode terapi yang diterapkan di Rumah Griya Sehat Alfatah, yaitu metode Huwei, memfokuskan pada pemilihan titik-titik tertentu di tubuh pasien untuk meningkatkan sirkulasi darah dan memperbaiki kondisi kesehatan secara keseluruhan. Selain itu, standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan di Rumah Griya Sehat Alfatah sudah mencakup pengelolaan yang baik, dengan perhatian terhadap peralatan yang steril dan logistik yang digunakan, memastikan terapi dilakukan dengan aman. Hasil terapi ini menunjukkan bahwa pasien mengalami perbaikan pada kondisi kesehatan, khususnya pada area yang terganggu aliran darahnya, yang mengindikasikan efektivitas terapi lintah medis dalam mengatasi gangguan sirkulasi darah.

REFERENSI

Assegaf, S. H. (2011). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Minum Obat Antibiotik Golongan Sefalosporin pada Pasien Rawat Jalan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut di Apotek. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.

Abdullah, S., Dar, L. M., Rashid, A., & Tewari, A. (2012). Hirudotherapy/leech therapy: applications and indications in surgery. Archives of Clinical Experimental Surgery, 1(3),172-180. 

https://doi.org/ 10.5455/aces.20120402072447

Atmoko, T. (2011). Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Universitas Padjajaran: Bandung.

Hayes, S. C. (2004). Acceptance and Commitment Therapy and The New Behavior Therapies: Mindfulness, Acceptance and Relationship. In Hayes, S. C., Follette,

V. M., & Linehan, M. (Eds.) Mindfulness and Acceptance: Expanding the Cognitive Behavioral Tradition (pp. 1-29). Guilford: New York.

Kurniasih, P. (2022). Perencanaan Infografis Hirudoterapi Sebagai Pengobatan Untuk Memperlancar Sirkulasi darah. Jurnal Desain, 9 (2), 213-231.

Ma'arif H., Listya, A., Kurniasih, P. (2022). PERANCANGAN INFOGRAFIS HIRUDOTERAPISEBAGAI PENGOBATAN UNTUK MEMPERLANCAR SIRKULASI DARAH. Jurnal Desain, 9(2), 213-231.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun