***
DARURAT BIB PALSU.Â
Perhelatan lari akbar Pocari Sweat Run 2024 baru saja usai. Digelar secara hybrid pada 20 -21 Juli 2024, acara tahun ke-11 ini diikuti 42.008 pelari. Sebanyak 15.817 peserta berkumpul di Gedung Sate, Bandung, sisanya berlari secara virtual dari seluruh Indonesia.Â
Selain diikuti masyarakat pegiat olah raga lari, acara yang kerap disebut lebaran para pelari itu diikuti para pesohor hingga deretan atlet nasional, salah satunya Agus Prayogo.Â
Seperti pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, ada 4 kategori yang diikuti pelari. Diantaranya kategori 5 Km,10 Km, 21 Km atau half marathon hingga kategori terjauh 42 kilometer atau maraton. Sayangnya kemeriahan acara tahunan itu dinodai aksi kecurangan yang dilakukan sekelompok pelari.Â
4 pelari kategori maraton dan 2 pelari kategori half maraton diketahui memakai BIB palsu. Sementara 1 pelari maraton lainnya kedapatan menggunakan jasa joki maraton. Modus yang mereka lakukan adalah dengan mencetak BIB sendiri.Â
Terbongkarnya aksi kecurangan berawal dari beredarnya foto yang memperlihatkan 5 pelari. 2 diantaranya kedapatan menggunakan BIB kembar bernonor 11544. BIB bernomor sama yang dipakai 2 pelari tentu saja janggal.
Sesuai aturan administrasi, nomor BIB tak ubahnya seperti nomor KTP, 1 nomor hanya dibuat untuk satu pelari. Tanpa dikomando, warganet khususnya dari kalangan pelari kemudian kasak-kusuk mencari informasi.Â
Dari hasil penelusuran itu diketahui ternyata kedua BIB itu palsu. Sementara BIB asli dengan nomor yang dimiliki peserta resmi bernama Achmad Meyki, pelari asal Bandung.Â
Berawal dari pencarian informasi status 2 BIB kembar tersebut, tanpa diduga ditemukan fakta-fakta lainnya. Ternyata pelari pemakai BIB palsu mencapai 6 orang. Belakangan juga ditemukan 1 pelari maraton menggunakan jasa joki maraton.Â
Bak bola panas yang terus bergulir, satu persatu temuan terbaru bermuculan. Rupanya para pelaku pengguna BIB palsu itu berasal dari 1 kelompok yang sama. Aksi kecurangan yang berhasil terbongkar itu sontak menjadi pembicaraan panas dikalangan pelari.Â