Mohon tunggu...
Mahar Asep Gumilar Hidayat
Mahar Asep Gumilar Hidayat Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelari, Penulis

Ultra marathoner dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Pemburu Medali Haram Di Pocari Sweat Run

16 September 2024   15:04 Diperbarui: 21 September 2024   14:52 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Pocari Sweat Run 2022. Dok @runhood

"Hanya dibagikan kepada kawan-kawan pelari terdekat, diantaranya Dodi, Lina, si kembar Susi, Sinta, termasuk Suny dan Nat, anaknya" Kata Suny menirukan apa yang Arman sampaikan. 

Kepada GSP, Arman juga menjelaskan jika nomor BIB yang tertera ia pilih secara asal dan acak, tidak meniru atau menggandakan BIB resmi milik pelari lain. "Jadi salah anggapan netizen yang menyebut BIB itu digandakan dari BIB asli" Suny memperjelas cerita Arman. 

Tidak hanya menjelaskan kronologi pemalsuan dan pemakaian BIB di Pocari Sweat Run. Arman juga menjelaksan runutan cerita saat dirinya menjadi joki marathon untuk Lina, teman perempuannya. Saat penulis bertanya tentang pemakai 24 BIB palsu lainnya, Sany mengaku tidak tahu kelanjutannya. 

Ia juga tidak bisa menjelaskan terkait dugaan jika 24 BIB palsu itu dibagikan kepada teman-teman terdekat Arman. "Soal itu saya kurang paham" Jawabnya. 

Diujung pejelasan yang disampaikan Arman dan semua pelari Bandung yang hadir pada malam itu, secara bergantian mereka meminta maaf atas berbagai aksi kecurangan yang dilakukan. 

Menurut cerita yang disampaikan Suny, saat itu GSP merespon dengan santai "Semua masalah bisa kita selesaikan dengan baik-baik" Kata Suny menirukan apa yang disampaikan GSP malam itu. 

Setelah hampir 1 jam duduk satu meja, akhirnya kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kasus mereka dibawah meja. Menurut Sunypihak Pocari Sweat Run menerima permintaan maaf dari Arman, Dodi, Lina, termasuk Suny dan anaknya. Oleh team legal dan GSP, ke-5 nya diminta menulis permintaan maaf secara tertulis dengan tanda tangan di atas materai. 

Pihak Pocari Sweat juga meminta mereka berjanji tidak melakukan kecurangan serupa. "Kami semua menandatangai surat itu, sementara si Susi dan Sinta yang tidak berani datang akan dipanggil Pocari untuk datang ke kantor mereka" Suny melanjutkan ceritanya Menutup pertemuan malam itu, GSP meminta Arman, Lina dan Dodi untuk berfoto bersama. 

Dalam foto itu terlihat Arman dan GSP memegang dokumen berisi surat kesepakatan damai dan permintaan maaf. "Saat itu Bu Gading sengaja tidak mengajak saya dan anak saya berfoto bersama" Ungkap Suny saat penulis bertanya kepada dirinya dan anaknya tidak ada dalam foto itu. 

"Kata Bu Gading, ia sangat mengapresiasi inisiatif saya untuk minta bertemu dan meminta maaf" Jawab Ibu 2 anak itu "Foto kamu dan anak kamu tidak akan kami posting tapi kita foto bertiga saja" Lanjutnya menirukan ucapan GSP. Kepada penulis, Suny kemudian mengirimkan 2 file foto dirinya bersama Nat tengah berfose bersama GSP di kantornya. 

Penulis berupaya meminta konfirmasi Gading Santoso Putra ihwal pertemuan dirinya dengan Arman CS. Perpesanan WhastsApp yang penulis kirimkan sejak 2 Agustus 2024 hingga tulisan ini dibuat tak kunjung juga dibalas. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun