Mohon tunggu...
Maharani Amelia Putri Sejati
Maharani Amelia Putri Sejati Mohon Tunggu... Mahasiswa - S1 Pendidikan Akuntansi

Mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta spesialisasi bidang Pendidikan Akuntansi dengan berbagai pengalaman bidang organisasi internal dan eksternal sekolah seperti kesekretariatan dan hubungan masyarakat. Termasuk pribadi yang selalu berusaha bekerja secara maksimal, semangat untuk mempelajari hal-hal baru, serta mampu bekerja sama secara tim ataupun individu. Menguasai beberapa kemampuan baik yang bersertifikat ataupun non sertifikatsertifikat seperti Ms. Office, Accurate, Time management, dan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

IMPRESI BUDAYA ADAPTIF DALAM ORGANISASI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0

8 November 2023   01:48 Diperbarui: 8 November 2023   02:33 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 : Adaptive (Sumber: agetdevelopment)

Organisasi tidak akan secara otomatis memiliki budaya yang mampu mengadaptasi dengan perubahan lingkungannya. Miller (2013) mengidentifikasi sepuluh cara untuk membangun budaya adaptif suatu organisasi: a) Menciptakan suatu perasaan krisis (perasaan krisis) dan kebutuhan akan perubahan dan arahan baru, b) Berkomunikasi secara konsisten dan luas, c) Menunjukkan kecenderungan untuk menerima perubahan dan ide-ide baru dari luar, d) Menegaskan pentingnya inovasi, dan e) Membangun dan mempertahankan kredibilitas pihak-pihak yang memiliki kepekaan terhadap perubahan, f) Menempatkan perhatian yang seimbang pada keberhasilan konsumen, karyawan, dan pemilik; g) Meningkatkan kemampuan untuk melakukan perubahan di semua tingkatan melalui kepemimpinan atau kemampuan untuk mengkomunikasikannya, h) Mendistribusikan pembuatan keputusan ke mana pun yang mungkin, i) Mempromosikan dengan hati-hati dan mendemosi jika diperlukan, dan j) Bekerja sebagai pemimpin yang baik.  

PENUTUP

Pemimpin organisasi mewakili berbagai keberagaman tugas dan peran di dalam suatu organisasi, seperti mengawasi proses kerja dan pelayanan. Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan kemampuan untuk mengajar bawahannya bagaimana menangani situasi yang kompleks adalah dua hal penting yang harus diperhatikan oleh pemimpin perubahan.

Untuk menjadi adaptif, kita perlu menjadi kreatif, inovatif, dan proaktif. Apa artinya pemimpin yang adaptif? Adaptif berarti cerdas menyesuaikan diri dengan perubahan, dan kepemimpinan adaptif adalah contoh kepemimpinan yang mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan perubahan. Seperti saat ini, kemajuan organisasi dihadapkan pada kebutuhan generasi milenial.

Pemimpin yang merupakan pendorong motivasi dan inspirasi harus melakukan banyak hal untuk membuat budaya organisasi dan etika kerja yang baik. Hal tersebut berperan penting dalam menjalankan prinsip pelayanan publik sebagi bentuk dukungan atas gaya kepemimpinan yang fleksibel dan efisien. Tentunya dengan membentuk budaya yang baik di sebuah organisasi terutama pada anggota yang memiliki latar belakang yang berbeda untuk bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan sesuai target yang telah ditentukan. Kepemimpinan yang responsif dan efektif memudahkan generasi di era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan situasi baru.

Perubahan memiliki waktu dan informasi yang terbatas, oleh karena itu para pemimpin tidak boleh ragu dan tidak berani bertindak. Mereka harus bergerak cepat untuk membuat keputusan dan menyusun rencana tindakan dengan sebanyak mungkin informasi untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan dari proses perubahan. Jika mereka tidak dapat memanfaatkan waktu yang terbatas ini, para pemimpin harus mengambil tindakan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun