Mohon tunggu...
madu violetta poppy andhini
madu violetta poppy andhini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Biji Buah Salak menjadi Bubuk Kopi

13 Juli 2023   23:57 Diperbarui: 14 Juli 2023   00:49 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mencegah Hipertensi

Antioksidan pada kopi dapat menurunkan 25% risiko penyakit kanker

Memperlancar Sistem Pencernaan

Meningkatkan Kinerja Otot

Mengatasi Penyakit Stroke

Jahe merah (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) adalah salah satu sumber daya alam rempah-rempahan Indonesia yang berperan sebagai pengawet makanan, penambah cita rasa makanan dan merupakan tanaman obat yang biasanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan sebagai anti toksoplasma. Jahe merah juga digunakan sebagai obat tradisional sesuai dengan aktivitasi farmakologis dan kandungan kimianya. Banyak penelitian yang telah melakukan riset menyatakan bahwa jahe merah dapat menghambat antihiperurisemia, antihipertensi, antikanker, antiinflamasi dan lainnya. Jahe merah tentu saja memiliki khasiat yang lebih unggul dibandingkan jahe putih. Jahe merah sendiri dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan sub-tropis dengan ketinggian 200-600 mdpl diatas permukaan dataran dan dapat berkembang pada kondisi tanah yang subur dan gembur. Saat ini provinsi penghasil jahe merah terbanyak di Indonesia adalah provinsi Jawa Barat dengan hasil panen jahe merah sebesar 54.741.570 kg per tahun.

Jahe merah mengandung zat gizi, diantaranya energi (79 kkal/100 g), karbohidrat (17,86 g/100 g), serat (3,60 g/100 g), protein (3,57 g/100 g), sodium (14 mg/100 g), zat besi (1,15 g/100 g), potasium (33 mg/100 g), vitamin C (7,7 mg/100 g), magnesium, Vitamin B6, Vitamin A, Fosfor dan Seng. Selain itu, jahe juga mengandung senyawa-senyawa fitokimia, diantaranya alkaloid, flavonoid, fenolik, triterpernoid, dan saponin.

METODE PENELITIAN

Metode Analisis

Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimen dan deskriptif untuk mengetahui kualitas kopi biji salak, mengetahui pengaruh penambahan bubuk jahe merah terhadap kopi biji salak yang telah dihasilkan.

Alat dan Bahan yang digunakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun