Dalam penyeduhan kopi biji salak ini disarankan untuk menambahkan gula pasir kedalamnya layaknya seperti kopi pada umumnya jika tidak ditambahkan gula kopi akan terasa pahit, lebih disarankan lagi untuk menggunakan gula jawa agar cita rasa kopi lebih kental.
Â
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil yang telah dilakukan, dapat pula dibuktikan bahwa proses pembuatan kopi biji salak dapat dilakukan kapanpun asalkan kualitas biji salak yang dipakai harus baik dan lamanya penyangraian juga berpengaruh pada proses pembuatan dan hasil rasa yang didapatkan. Penambahan ekstrak bubuk jahe merah juga dapat menambah rasa nikmat dari kopi biji salak namun, jika terlalu banyak rasa kopinya telah berkurang dan malah menghasilkan rasa jahe yang lebih dominan.
Â
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari proses penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa buah salak bukan hanya dapat dikonsumsi buahnya saja melainkan bijinya juga dapat dijadikan kopi bebas kafein yang dapat dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Semakin lama penyangraian maka kopi yang dihasilkan akan menghasilkan kualitasi kopi yang lebih harum ditambah dengan penambahan jahe merah menambah aroma harum yang keluar dari hasil kopi biji salak tersebut.
Saran
Penelitian yang saat ini dilakukan mungkin mengalami banyak kekurangan untuk mencapai hasil dengan kualitas produk yang memuaskan, segala faktor-faktor yang mempengaruhi cita rasa kopi biji salak harus diperhatikan mulai dari lamanya pengayakan dan penambahan bubuk jahe merah yang tidak berlebihan. Diharapkan kedepannya para peneliti kopi biji salak ini lebih banyak dan dapat mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi agar mendapatkan hasil produk yang lebih optimal.