Mohon tunggu...
Made Dike Julianitakasih I
Made Dike Julianitakasih I Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Made Dike Julianitakasih Ilyasa. Pegiat Komunitas Ruang Imajinasi Sastra IMM FAI UMY. Pernah Meraih Juara Penulisan Cerpen Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (PEKSIMINAS) Kemdikbud

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen "Sandal Mamak"

22 Juni 2023   11:07 Diperbarui: 22 Juni 2023   11:32 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lain kali ditutup, ya." Yosep tidak berani menatap Maula langsung. Memandang pemakaman rupanya lebih mampu menekan jantungnya yang mulai tak tentu mendegup bertalu-talu. "Kembalikan sandalnya besok ke rumahku atau kapanpun kamu siap." Salah tingkah, Yosep beranjak dari hadapan Maula. Menyisakan tanda tanya besar di jidat gadis berkulit sawo matang tersebut.

Tiga sekawan itu berjalan menuju rumah masing-masing. Yosep tergelak melihat kepanikan Asep. "Mana ada jurig di bulan puasa, Cep."

"Aslina[15] !"

"Istigfar. Masa, lihat kembaran sendiri kaget?" Yosep masih terbahak.

Asep menoyor kepala Yosep, diikuti sumpah serapah yang tidak baik untuk kesehatan pendengaran.

"Udah ketemu sandalnya?" tanya Ruhiyat.

"Udah."

"Terus? Mana?"

Yosep mengangkat bahu sembari tersenyum lebar.

"Aku bakal bilang, sandal Mamak dipinjam sama calon menantunya," tandas Yosep mantap. Hatinya cerah serupa taman bunga gemitir sekarang.

[1] Mohon maaf sekali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun