Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Pertemuan

8 Februari 2023   09:20 Diperbarui: 8 Februari 2023   12:53 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apa ajalah, terserah pean."

Aku sebenarnya dari awal masuk, sudah menahan grogi. Beberapa menit kemudian, Putri membawa satu nampan pesanan, dada dan paha atas, dan dua gelas minuman sejenis cocacola.

Setelah menawariku sepiring dada dan nasi, dia duduk di hadapanku.

"Bismillah ajalah" kataku dalam hati, "semoga pertemuan ini menjadi awal yang baik."

Kuatur cara bicaraku, sebelum ngobrol dan mengenal lebih lanjut dirinya. Sambil memandang wajah putri aku mencoba berdoa dalam hati. 

"Bismillahirrahmanirrahim!"

Putri tersenyum, memandangiku yang sedikit kikuk. Aku diam, putri juga diam. Masing-masing mulai ada perasaan yang aneh. "Malu bertanya sesat dijalan," kataku dalam hati. Pada kondisi seperti itu, aku memberanikan diri untuk mengawali obrolan. Kubaca basmalah lagi dalam hati.

"Emm.., baru pulang sekolah!" 

"Sudah jam 3 tadi, aku pulang dari sekolah. Tadi ada janji sama orang Yamaha, melengkapi surat-surat yang kemarin kurang."

"Beli sepeda lagi?" Tanyaku

"Iya, sepeda yang kupakai ini buat ayahku. Dan aku beli baru."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun