"Em.., gimana ya!"Putri garuk-garuk kepalanya yang tidak gatal. "Aku butuh waktu, mohon berkenan menunggu 3 atau 7 hari untuk menjawabnya."
Aku tersenyum sendiri, "Maaf, maaf sungguh minta maaf. Ok, aku tunggu sampai pean benar-benar siap!"Â
Karena malam sudah larut, dan rinai hujan mulai membasahi bumi kami menyudahi pertemuan itu.
Setelah diparkiran, dia mengenakan jas hujan dan menawariku untuk mengantarkannya pulang.
"Maukah menemaniku pulang?" Pinta Putri
"Baiklah!" Jawabku sambil senyum-senyum sendiri.Â
Di perjalanan mengantarkannya pulang, hatiku terasa damai. Angin malam itu sangat sejuk, sesejuk hatiku. Walaupun tidak secara langsung menerima cintaku, namun kutahu dia sudah memberi lampau hijau kepadaku. (Gr)
"Dengan Bismillah semoga menjadi Alhamdulillah, semoga perasaan hatinya juga sama sepertiku. Semoga pertemuan selanjutnya, hatinya terbuka" Doaku dalam hati
***
Episode 1, Bismillah to Alhamdulillah
***