Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Khoirun Nas Anfa'uhum Linnnas

Penulis Novel Islami, Welcome Back to School. Penulis Kumpulan Puisi, Jiwa-Jiwa Penggerak. Belajar Menulis untuk Terus Bisa Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Air Mata Cinta

2 November 2023   23:55 Diperbarui: 3 November 2023   06:47 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Alif masih sibuk menuangkan air panas ke gelas terus membuangnya.

Kemudian menuangkan air panas lagi secukupnya dan mencampurnya dengan air galon secukupnya.

Lalu memasukkan susu formula tiga sendok, terus mencicipinya. Dirasa kurang terasa, maka menambahinya satu sendok lagi, agar Hafizah lahap meminumnya.

Pernah suatu ketika, yang membuat susu adalah kaiknya. Kebanyakan air, dan rasa susunya tidak ada. Hafizah protes, dan ia tak semangat menghabiskan susunya.

Hafizah sudah berpakaian seragam sekolah bersama mamanya, dan sekarang tinggal menghabiskan susu sambil menonton Chanel TV 124. 

Begitulah kebiasaan setiap hari hafizah sebelum berangkat sekolah. Kadang minumnya lama sampai terlambat sekolah.

Setelah semua beres, pak Alif dan Ibu Risdza pamit ke kaik dan neneknya dan titip uang jajan buat Hafizah.

Pak Alif mau berangkat kerja, pamit sama anaknya. Hafizah berlari dari dalam rumah menuju pintu luar.

"Ayah jangan lupa, bismillahi tawakkaltu alallah...!" Hafizah mengingatkan 

"Iya sayang"

"Bismillahi tawakkaltu alallah lahaula wala kuwwata Illa billahil aliyyil adzim" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun