Pak Alif pun menundukkan badannya dan memeluknya. Ia berkata:
"Hafizah di sekolah yang pintar ya, dengar kata-kata ibu guru di sekolah. Bila dipanggil ibu guru, segera memenuhi panggilannya. Jangan ucapkan nanti-nanti"
"Iya yah...!"Â
Sambil mencubit kedua pipinya, pak Alif memandang kedua mata Hafizah. Ia tersenyum, Pak Alif terenyuh, menyimpan bendungan air mata di kedua matanya.
Pak Alif memeluk anaknya ke sekian kali, air mata cinta begitu tersimpan dahsyat di dalam hatinya.
Pak Alif mulai menyalakan mesin sepeda motor Scoopynya, dan melambaikan tangan kirinya.
"Dada Hafizah, I love You"
"I love you to" balas Hafizah dengan membentuk love dari kedua tangannya.
Bendungan air mata cinta masih tersimpan di kedua matanya. Pak Alif malu, sekaligus tak tega menangis di depan anak tercintanya.
Air matanya tumpah, ketika melihat Hafizah memeluk daun pintu dan meninggalkannya.Â
Sungguh hari ini pak Alif dibuat anak berumur 4 tahun itu membuat air matanya mengalir deras.