Pak Alif masih sibuk menuangkan air panas ke gelas terus membuangnya.
Kemudian menuangkan air panas lagi secukupnya dan mencampurnya dengan air galon secukupnya.
Lalu memasukkan susu formula tiga sendok, terus mencicipinya. Dirasa kurang terasa, maka menambahinya satu sendok lagi, agar Hafizah lahap meminumnya.
Pernah suatu ketika, yang membuat susu adalah kaiknya. Kebanyakan air, dan rasa susunya tidak ada. Hafizah protes, dan ia tak semangat menghabiskan susunya.
Hafizah sudah berpakaian seragam sekolah bersama mamanya, dan sekarang tinggal menghabiskan susu sambil menonton Chanel TV 124.Â
Begitulah kebiasaan setiap hari hafizah sebelum berangkat sekolah. Kadang minumnya lama sampai terlambat sekolah.
Setelah semua beres, pak Alif dan Ibu Risdza pamit ke kaik dan neneknya dan titip uang jajan buat Hafizah.
Pak Alif mau berangkat kerja, pamit sama anaknya. Hafizah berlari dari dalam rumah menuju pintu luar.
"Ayah jangan lupa, bismillahi tawakkaltu alallah...!" Hafizah mengingatkanÂ
"Iya sayang"
"Bismillahi tawakkaltu alallah lahaula wala kuwwata Illa billahil aliyyil adzim"Â