kericuhan di ruangan itu. Para pegawai seketika berhenti saat mendengar manajer mereka berbicara dalam suara yang cukup tinggi.
"Tutup dan kita cari investor untuk bekerjasama dengan kita membuka area bermain ski yang
baru." jawab Dr.Mikhail Lomonosov tegas.
Ruangan menjadi hening. Orang-orang saling beradu pandang.
"Baiklah, kita sepakat untuk menutupnya. Akan aku usahakan agar pemerintah Rusia tidak
mencabut izin operasional tempat itu. Kalau itu sampai terjadi, tamatlah kita." jawab sang manajer dengan muka datar. Pertemuan akhirnya bubar.
***
Sehari setelah kejadian itu, ibu Dmitriy Kuznets makin khawatir ketika ia menyentuh dahi putranya. Rasa panas yang tidak biasa disertai efek tubuh yang menggigil kedinginan. Sehingga mereka memutuskan untuk membawa putranya ke rumah sakit. Saat tiba di Rumah Sakit Krasnoyarsk, Dmitriy Kuznets makin menggigil.
Berkali-kali ia menggigit bibirnya demi menahan rasa dingin tubuhnya. Karena tak tahan, ibunya berteriak-teriak minta tolong kepada petugas medis rumah sakit begitu turun dari mobilnya. Beberapa petugas media yang sedang berjaga melihatnya.
Mereka segera mengeluarkan tandu dan beberapa peralatan medis yang dibutuhkan. Tubuh Dmitriy Kuznets dibawa menuju kedalam rumah sakit dengan bantuan ranjang beroda. Nampak sebuah alat pernapasan dipasang di wajah remaja itu.
Sehingga membantunya sedikit lebih tenang dari sebelumnya. Ibu Dmitriy masih nampak cemas mengiringi putranya memasuki ruangan Emergency Room.