Meskipun Raja Bahadur Syah II telah menerapkan kebijakan menaikkan pungutan pajak kepada rakyat, hal itu tidak membuat keadaan Kerajaan Mughal makin aman. Namun justru sebaliknya. Penggelapan uang makin marak dilakukan oleh pejabat kerajaan. Kehidupan politik Kerajaan Mughal makin kacau. banyak penggantian pejabat kerajaan yang berlangsung dibawah tangan tanpa sepengetahuan Raja Bahadur Syah II. Sehingga menimbulkan perpecahan didalam Kerajaan Mughal. Mereka terpecah menjadi dua kubu.
Para pejabat yang ingin menggulingkan kekuasaan raja mulai bersekongkol dengan kerajaan di daerah-daerah. Mereka menyulut api pemberontakan melawan raja. Hal ini berpengaruh juga terhadap penduduk Hyderabad. Mereka khawatir jika pemberontakan itu akan meluas ke wilayah mereka. Hal itu terdengar juga oleh Bahaar Begum.
"Kau tak perlu mencemaskan itu. Selama para pejabat itu membutuhkan kita. Selama kita bisa menyenangkan mereka dengan tarian Kathak kita, kita akan aman didalam Pradesh ini." ucap wanita pemilik rumah pelacuran Pradesh kepada Bahaar Begum suatu malam.
Sejak kepergian Pangeran Kerajaan Baghnagar itu, pikiran Bahaar Begum selalu terisi oleh bayangannya. Setiap waktu tak bisa ia lupakan.
"Aku tahu Pangeran menyukai penari Kathak itu."
"Apa maksudmu pengawal? Aku tidak mengerti." tanya Farrukhsiyar dalam perjalanannya meninggalkan Hyderabad untuk menuju Kerajaan Mughal.
"Semalam aku memperhatikan gerak-gerik Pangeran. Aku ada disana. Disamping Pangeran."
Farrukhsiyar menatap mata pengawal itu tanpa berkata apapun. Mereka berdua membisu satu sama lain.
"Mohon Pangeran tidak melupakan Putri Rashtrapati."
"Tentu saja. Aku tidak akan pernah melupakan tunanganku itu." jawab Farrukhsiyar singkat.
Nampaknya ucapan itu hanya sebatas di mulut saja. Bulan-bulan berikutnya, tanpa pengawalan yang terlalu banyak, Pangeran Farrukhsiyar selalu singgah di Pradesh setelah menyetorkan pajak kepada Kerajaan Mughal. Pangeran itu menyempatkan diri bertemu dengan Bahaar Begum selama beberapa hari di Hyderabad. Hingga tak terasa hubungan mereka berdua berlangsung selama hampir setahun tanpa seorangpun yang tahu. Mereka berdua menjalin sebuah hubungan gelap. Meskipun Bahaar Begum tahu bahwa pangeran itu telah bertunangan, ia tidak peduli. Baginya di dunia ini hanya ada dirinya dan Farrukhsiyar. Demikian halnya Farrukhsiyar, ia telah dibutakan oleh kecantikan penari Kathak itu. Pesona tariannya telah membutakan mata dan hatinya. Hingga ia tidak bisa melihat ketulusan cinta Rashtrapati kepadanya. Ketulusan cinta yang disimpan oleh Rashtrapati selama hampir tiga tahun untuk Farrukhsiyar seorang.