Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hyderabad

7 Juli 2019   18:35 Diperbarui: 7 Juli 2019   18:44 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Kebijakan Raja Bahadur Syah II makin meluas. Kebijakan itupun akhirnya berlaku di sebuah kerajaan kecil bernama Baghnagar. Kerajaan kecil di daerah yang masih dalam kekuasaan Kerajaan Mughal.

"Dimanakah kita akan menginap nanti?" tanya Farrukhsiyar kepada pengawalnya.

"Malam ini kita akan singgah di Hyderabad Tuan. Kita akan mencari penginapan disana."

"Apakah Hyderabad masih jauh?"tanya pangeran Kerajaan Baghnagar itu.

"Masih satu jam perjalanan lagi Tuan."

"Baiklah, ayo kita berangkat."

      Saat menjelang malam, rombongan Pangeran Farrukhsiyar tiba di Hyderabad. Mereka menyewa sebuah penginapan yang cukup besar. Untuk menghibur pengawalnya, pangeran itu memutuskan mencari tempat hiburan yang ada di Hyderabad. Hingga akhirnya ia menemukan Pradesh. Pangeran itu menyuruh pengawalnya untuk memesan seorang penari terbaik di Pradesh. Dan secara kebetulan dipilihlah Bahaar Begum.

      Malam makin larut. Rombongan Pangeran Farrukhsiyar memasuki ruangan utama Pradesh. Mereka duduk melingkar diatas lantai beralas karpet. Lampu-lampu lilin menyala terang. Dinding ruangan memantulkan warna kemerahan seperti kulit buah delima. Tepat ditengah-tengah ruangan tergantung sebuah lampu lilin berukuran besar. Memantulkan bayangan api lilin yang bergerak-gerak tertiup angin.

      Di salah satu sudut ruangan telah siap beberapa penabuh tabla dan manjira. Dengan sebuah kedipan mata, wanita pemilik Pradesh itu mengirimkan pesan kepada mereka untuk segera memulai pertunjukan tarian Kathak. Lima orang wanita keluar dari sebuah pintu dan bergerak ke arah kanan. Diikuti oleh kelima wanita lainnya. Mereka bergerak kearah kiri. Kesepuluh penari Kathak itu menari ditengah-tengah ruangan membentuk sebuah lingkaran. Tangan-tangan mereka bergerak lincah keatas. Kaki-kaki mereka menghentak keras diatas lantai dingin Pradesh. Gemerincing gelang tangan dan gelang kaki bergema di seluruh ruangan. Setelah tiga kali gerakan berputar, muncullah Bahaar Begum. Ia keluar dari sebuah tirai merah sambil mengenakan kerudung hijau dan sari berwarna senada. Setelah melepas kerudungnya, ia berjalan ke tengah lingkaran. Lalu ia melakukan gerakan tatkar dan chakkar yang sangat indah. Tariannya mampu memesona para tamu hingga malam. Tak terkecuali Pangeran Farrukhsiyar yang terlihat bermain mata dengan Bahaar Begum.

"Cantik sekali dirimu." gumamnya dalam hati sambil mengangkat gelas kecil saat Bahaar Begum melintas didepannya. Tanpa ia sadari, pengawal pribadinya melihat hal itu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun