Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teana - Myrrh (Part 12)

13 Oktober 2017   07:27 Diperbarui: 13 Oktober 2017   07:32 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: goldwallpapers.com

"Maaf Tuan. Kami harus memeriksa barang bawaan Tuan beserta rombongan." ucap seorang prajurit kerajaan.

"Kami adalah rombongan pedagang Tuan, kami tak bermaksud jahat." jawab anak buah Rashad.

Rashad nampaknya mengerti situasi. Ia kemudian menyahut.

"Silakan Tuan, silakan periksa barang bawaan rombongan kami karena itu adalah peraturan kerajaan. Dengan senang hati kami mengizinkannya." jawab Rashad sambil memberi isyarat kepada Karam agar mempersilakan para prajurit kerajaan itu untuk memeriksanya.

Pemeriksaan pihak kerajaan tidak membutuhkan waktu lama. Karena rombongan Rashad dianggap tidak membahayakan dan benar -- benar rombongan pedagang.

"Prajurit.... Persilakan rombongan Tuan ini untuk masuk kota.!"

"Baik Tuan...!"

Dengan perlahan rombongan Rashad memasuki Kota Petra. Di sepanjang jalan, mereka melihat pilar -- pilar kokoh tinggi menjulang.

Pilar -- pilar itu bergaya khas Bangsa Romawi. Dengan ukiran bunga -- bunga dibagian atas dan bawah pilar.

Setelah melewati gerbang kota, rombongan Rashad disambut oleh megahnya Kuil Singa Bersayap. Kuil itu berada di ketinggian tiga meter diatas tanah. Dengan tinggi pondasi kuil dua meter.

Banyak orang berlalu -- lalang didepan kuil. Nampaknya mereka adalah para pembesar di Kota Petra. Itu nampak dari jubah yang mereka pakai. Berbeda dengan jubah penduduk yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun