“Kau ini Haydar, sudah dikasih masih saja banyak tanya. Seharusnya kau berterimakasih kepada Tuan Ghalib. Bukan malah banyak bertanya seperti itu.” ucap Manaf menasehati.
“Tidak apa – apa Manaf. Biarkan saja.” jawab Ghalib.
“Maafkan saya Tuan.” balas Manaf.
“Dua buah mantel itu seharga seekor unta.” jawab Haydar singkat.
Mendengar jawaban Ghalib, Haydar hanya bisa menelan ludah.
“Apa? Seekor unta katamu?” ucap Haydar tidak percaya akan apa yang baru saja dikatakan Ghalib.
“Benar sekali. Lebih tepatnya duapuluh koin emas.” balas Ghalib singkat.
“Mahal sekali Tuan,” gumam Manaf pelan.
“Bagiku, uang bukanlah yang utama. Tapi ketulusan hati kalianlah yang utama. Anggap saja itu adalah bentuk ucapan terimakasihku kepada kalian yang telah membantu pekerjaanku selama di Kota Petra.” ucap Ghalib.
“Terimakasih banyak Tuan.” Jawab Manaf.
“Ghalib, terimakasih atas semuanya.” sahut Haydar.