Aairah mendengarkan ucapannya. Kebingungan makin memenuhi kepalanya.
“Aku tak mengerti maksudmu.” ucap Aairah.
“Lalu kau merasa kehausan sepanjang perjalananmu dari Al Khazneh. Kau memerintahkan anak buahmu untuk mencari sumber air. Disitulah aku seakan mengerti kebutuhanmu. Lalu aku menyiapkan sebuah sumber air yang bersih untuk kau minum dan kau pergunakan membersihkan badanmu. Hingga akhirnya kau bisa membawa pulang dua kantung air yang ada di tanganmu sekarang.” ucap Mehnaz.
Jin wanita itu tetap berdiri tegap ditempatnya. Tak bergeser sedikitpun. Aairah memandanginya dengan penuh kebingungan. Lalu ia menatap kedua kantung air ditangannya. Terasa dingin dan sedikit berat. Penjelasan wanita tua itu membuatnya semakin tak mengerti.
Disaat kekalutan pikirannya, ia kembali mengangkat kepalanya dan ingin menanyakan jawaban atas kebingungan yang ia alami. Namun ia tak menemukan wanita tua itu lagi. Tak ada seorangpun disana. Wanita tua itu telah menghilang.
Tiba – tiba…
“Kalau dirimu ingin membuktikan kebenaran ucapanku, kembalilah ke sumber air Mehnaz. Kau akan menemui padang gersang tak berair.”
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H