“Bagaimana keadaan bapak saya Ustadz?
“Orangtua anda sudah kami mandikan. Siap untuk dimakamkan”
“Iya pak. Segera saja dimakamkan. Tapi cari yang lokasinya dipinggiran saja. Biar sewa tanahnya lebih murah” ucap Santi kepada Ustadz
“Baiklah kalau begitu. Tapi….”
“Tapi kenapa lagi pak Ustadz?”
“Alangkah baiknya kita menunggu istri almarhum. Mungkin saja beliau ingin melihat suaminya untuk yang terakhir kali”
“Aaah tinggalkan saja pak Ustadz. Ibu saya tadi berjalan dari rumah. Jadi lama sampainya” ucap Santi.
Mendadak istri Sarjito muncul di pintu pagar.
“Nah itu ibu Sriani, segera kita makamkan pak Sarjito sekarang” ucap Ustadz dengan wajah sumringah.
***
“Aku bingung dengan selamatan bapak” Santi menggumam kepada suaminya.