Untuk jumlah keuntungan atas penjualan dieliminasi dari laporan keuangan konsolidasi pada tahun penjualan tanah antarperusahaan dan tanah dicatat sebesar harga perolehannya pada entitas yang dikonsolidasikan.
Contoh Kasus:
Diasumsikan bahwa PT Syavan membeli tanah dari PT Casco (perusahaan anal yang 80 persen kepemilikannya dimiliki PT Syavan). Dimana, laba bersih PT Casco untuk tahun 2015 sebesar Rp. 80.000.000 dan pendapatan PT Syavan (diluar pendapatannya dari PT Casco) sebesar Rp. 100.000.000. Namun, karena laba yang belum direalisasi atas penjualan tanah antar perusahaan sebesar Rp. 20.000.000 sekarang direfleksikan dalam pendapatan PT Casco, bukan PT Syavan. Sehingga, ayat jurnal yang dibuat oleh PT Syavan yaitu:
(D) Investasi pada PT Casco                 Rp. 80.000.000
         (Kr) Pendapatan dari PT Casco                        Rp. 80.000.000
(Untuk mencatat 80% dari Rp. 100.000.000, laba bersih yang dilaporkan oleh PT Syavan)
(D) Pendapatan dari PT Casco               Rp. 16.000.000
         (Kr) Investasi pada PT Casco                         Rp. 16.000.000
(Untuk mengeliminasi 80% dari Rp. 20.000.000 laba yang belum direalisasi atas tanah yang dibeli dari PT Casco)
DAFTAR PUSTAKA