"Ketidakseimbangan Kemampuan Berbicara, Mendengar, Menulis, dan Membaca Bahasa Arab pada Mahasiswa Program Intensif Studi Bahasa dan Sastra Arab."
Muhammad Luqmanul Ammar Nibras Al Fikri
2300028017@webmail.uad.ac.id
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Indonesia
Abstrak
Muhammad Luqmanul Ammar Nibras Al Fikri, 2300028017, "Ketidaksimbangan Kemampuan Berbicara, Mendengar, Menulis, dan Membaca Bahasa Arab pada Mahasiswa Program Intensif Studi Bahasa dan Sastra Arab". Yogyakarta: Fakultas Agama Islam, Prodi Bahasa dan Sastra Arab, Universitas Ahmad Dahlan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan dan memperinci apa saja problematika ketidakseimbangan Kemampuan Berbicara, Mendengar, Menulis, dan Membaca Bahasa Arab di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab serta apa saja sebab-sebab pendukung dan penghambat dalam pembelajaran bahasa Arab dan bagaimana cara agar dapat mengatasinya mengatasinya.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif di Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Agama Islam UAD Yogyakarta. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan beberapa cara, yaitu pengamatan langsung dan wawancara. Adapun sumber data dan hasil penelitian ini meliputi: dosen pengajar mata kuliah Bahasa Arab dan peserta didik yang mengikuti mata kuliah Bahasa Arab. Pengolahan dan pengumpulan data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan
Buah dari penelitian ini menunjukan bahwa:
1. Problematika ketidakseimbangan kemampuan berbahasa Arab yang dihadapi peserta didik Jurusan Bahasa dan Sastra Arab yaitu, latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, serta dari mahasiswa nya itu sendiri, contoh: mereka tidak percaya diri dan takut salah tatkala akan berbicara dengan bahasa Arab.
2. Sebab-sebab pendukung ketika pembelajaran Bahasa Arab yaitu, ruang kelas yang lengkap dan nyaman, pengajar yang berkompeten dalam bidang Bahasa Arab. Adapun sebab penghambatnya yaitu, waktu yang kurang saat pembelajaran Bahasa Arab, sarana dan fasilitas yang tidak mendukung seperti buku pelajaran, pengajar yang tidak berkompeten di bidang Bahasa Arab, kurangnya pelatihan mental dan publik speaking di kelas, dan serta tidak adanya lingkungan berbahasa Arab.
3. Usaha agar dapat mengatasinya yaitu dengan menghafalkan kosa kata-kosa kata Bahasa Arab agar bisa menambah perbendaharaan kata Bahasa Arab, melakukan kegiatan-kegiatan yang mendukung untuk menambah kemampuan dalam berbahasa Arab bagi peserta didik Jurusan Bahasa dan Sastra Arab.
Kata kunci: Permasalahan, Ketidakseimbangan, Kemampuan, Berbahasa
Pendahuluan
Bahasa Arab adalah salah satu Bahasa Internasional yang sudah sangat berkembang dan lumayan banyak diminati Oleh banyak penduduk didunia terkhususnya Indonesia. Hal ini dikatakan karena banyak dari instansi menjadikan bahasa Arab menjadi objek kajiannya. Sebenarnya bahasa Arab merupakan subjek study, akan tetapi belajar bahasa Arab tidak terlepas dari penghambat-penghambat baik dari Metode pengajarannya maupun pembelajarannya, kesulitan dalam membaca, menulis, mendengar, ataupun berbicara dan kesulitan dalam menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
Keahlian berbahasa Arab terbagi menjadi 4 yaitu: (keahlian mendengar, keahlian bicara, keahlian membaca , keahlian menulis ).keempatnya merupakan komponen yang wajib dikuasai siswa ataupun mahasiswa agar dapat menguasai bahasa Arab dengan keseluruhan dan seimbang. Dan point penting yang wajib diperhatikan oleh mahasiswa adalah keahlian dalam berbicara bahasa Arab, karena point ini memerlukan proses yang cukup panjang. Dan pembiasaan berbicara bahasa Arab adalah kunci yang paling utama untuk mencapai tujuan yakni berbicara bahasa Arab dengan baik dan benar.
Jurusan Bahasa dan Sastra Arab adalah salah satu Jurusan yang ada di Fakultas Agama Islam UAD Yogyakarta. Jurusan Bahasa dan Sastra Arab sudah berusaha secara sangat maksimal agar bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Arab para peserta didik agar menjadi seimbang. Maka dari itu sudah banyak sekali usaha dan cara yang telah dilakukan oleh pihak Universitas, misalnya pihak Universitas membuat sebuah organisasi pusat Bahasa yang memiliki tujuan agar dapat membantu peserta didiknya dalam meningkatkan kemampuan berbahasa asing seperti Arab dan Inggris.
Berhubungan dengan adanya kondisi latar belakang pendidikan peserta didik yang berbeda-beda, penulis merasa tergerak untuk meneliti lebih dalam lagi bagaimana tingkat kemampuan peserta didik dalam berbahasa Arab. Hal tersebut juga bisa menjadi permasalahan bagi peserta didik jurusan BSA dalam meningkatkan kemampuan dalam berbahsa Arab.
Oleh sebab itu penulis merasa permasalahan ini perlu dan penting untuk dijadikan objek dalam penelitian ini, dikarena dalam pembelajaran Bahasa Arab masih banyak permasalahan yang dikeluhkan oleh para peserta didik Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, mulai dari segi tatacara sampai dari segi keadaan lingkungan yang kurang mendukung. Oleh sebab itulah penulis merasa sangat tertarik untuk meneliti ini lebih dalam agar penulis menjadi tau apa saja permasalahan-permasalahan sehingga peserta didik tidak seimbang dalam berbahasa Arab pada 4 hal kesempurnaan dalam berbahasa Arab sebagaimana yang telah disebutkan diatas.
Metode Penelitian
Adapun cara penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan wawancara langsung terhadap beberapa Mahasiswa, yakni penelitian yang mana data-data nya diperoleh melalui survey langsung di lapangan atau tempat penelitian. Agar mendapatkan gambaran yang jelas dan mendalam tentang permasalahan-permasalahan yang menjadi sebab ketidakseimbangannya berbahasa Arab dikalangan peserta didik Jurusan Bahasa dan Sastra Arab pada pembelajaran Bahasa Arab, maka penulis melakukan penelitian lapangan agar bisa mengambil dan mengumpulkan data-data, baik data yang didapat langsung dilapangan maupun data yang didapat dari pencarian di beberapa buku dan media yang dirasa bisa menjadi pendukung dalam memecahkan permasalahan.
Tujuan Penelitian
a. Penulis pada penelitian ini berharap bisa menghasilkan manfaat untuk para pengajar Bahasa Arab pada saat pengajaran pada mata kuliah Bahasa Arab, bukan hanya mahir dalam membaca ataupun menulis bahasa Arab, tetapi seimbang secara keseluruhan.
b. Memperluas ilmu serta wawasan bagi peneliti pada dunia mengajar.
c. Agar peserta didik atau mahasiswa dapat berbahasa Arab dengan seimbang, tidak hanya mahir dalam berbicara atau menulis saja, tapi mahir dalam semua aspek bidang Bahasa Arab seperti:
1. Mahir berbicara
Peserta didik dapat berbicara dengan pelafazhan kalimat Bahasa Arab dengan baik dan benar serta mereka mampu mengembangkan dan berkreasi dalam berbicara Bahasa Arab.
2.Mahir mendengar
Sehingga peserta didik dapat mendengarkan dengan baik apa yang lawan bicaranya katakan, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman dalam percakapan tersebut.
3. Mahir menulis
Peserta didik mampu dengan baik dan benar saat menuliskan apa yang dia dengar atau baca dengan kaidah-kaidah Nahwu yang benar.
4. Mahir membaca
Peseta didik mampu membaca tulisan-tulisan Arab dengan benar dan fasih, sehingga tidak mengubah makna dari apa yang dia baca.
Hasil dan Diskusi
A. Pengertian Keseimbangan Berbahasa Arab
Keseimbangan dalam berbahasa Arab adalah seimbangnya kemahiran Seseorang dalam berbicara, membaca, menulis, dan mendengar bahasa Arab walaupun disamping itu point yang terpenting dalam pembelajaran bahasa Arab adalah kemahiran dalam berbicara, namun keempat hal tersebut memiliki hubungan satu sama lain. Oleh sebab itu akan lebih baik jika kita mempelajari Bahasa Arab dengan seimbang.
B. Rumusan Permasalah
Dengan permasalah yang telah disebutkan diatas, permasalahan yang penulis teliti pada penelitian kali ini , berikut yang dapat penulis rumuskan :
1. Apa saja permasalahan-permasalahan yang menjadi sebab ketidakseimbangannya berbahasa Arab pada peserta didik pada Jurusan Bahasa dan Sastra Arab dalam pembelajara bahasa Arab?
2. Permasalahan apa yang menjadi sebab-sebab pendukung dan penghambat dalam keseimbangan berbahasa Arab pada peserta didik Jurusan Bahasa dan Sastra Arab pada saat pembelajaran bahasa Arab ?
3. Bagaimana cara mengatasi permasalahan-permasalahan yang menjadi sebab ketidakseimbangannya para peserta didik dalam berbahasa Arab?
C. Problematika Ketidakseimbangan Berbahasa Arab
Menurut rujukan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia problem memiliki arti masalah dan persoalan, sedangkan problematika memiliki arti berbagai macam masalah dan persoalan. Dari penjabaran tesebut problematika ketidakseimbangan berbahasa Arab pada peserta didik Jurusan Bahasa dan Sastra Arab memiliki arti permasalahan dan persoalan yang terjadi pada saat pembelajaran Bahasa Arab dilangsungkan. Sedangkan permasalahan dan persoalan ketidakseimbangan yang dimaksud penulis pada penelitian kali ini yaitu, berbagai permasalahan dan persoalan peserta didik terhadap keseimbangan berbahasa Arab.
Bahasa Arab ini juga pengajarannya masih kekurangan dukungan faktor-faktor pendidikan dan pengajaran yang memadai. Yang dimaksud penulis disini ialah faktor tenaga pengajar yang mendukung, faktor budaya dan sosial, faktor keilmuan bahasa(linguistik), dan faktor yang menjurus kepada politik dan kerja sama(diplomasi) luar negeri. Berikut diantara faktor yang dapat dijelaskan:
a. Faktor Pengajar(edukatif)
Pengajaran Bahasa Arab ini masih sangat amat kurang didukung oleh faktor-faktor pendidikan dan pengajaran yang memadai. Seperti faktor kurikulum, tenaga pengajar, dan fasilitas dan sarana yang mendukung.
b. Faktor Budaya dan Sosial
Di lingkungan masyarakat kita, pembelajaran Bahasa Arab masih didominasi atau disertai kondisi sosial dan adat budaya, sebagaimana halnya siaran Bahasa yang disiarkan melalui radio, dan media-media cetak yang menggunakan Bahasa Arab di Indonesia ini juga belum tersebar luas di lingkupan masyarakat.
c. Faktor Keilmuan Bahasa(linguistik)
Masyarakat kita nampaknya selama ini masih banyak cenderung memberikan kesan bahwasanya mempelajari Bahasa Arab sangat susah bahkan jauh lebih susah daripada mempelajari Bahasa asing lainnya seperti(Bahasa Inggris). Telah kita ketahui juga pada beberapa hal dalam pembacaan, kosa kata, dan pelafazhan dalam Bahasa Arab itu yang banyak membuat para peserta didik memberikan kesan dan gambaran bahwasanya mempelajari Bahasa Arab itu susah.
d. Faktor Pada Ranah Politik dan Kerja Sama(diplomasi) Luar Negeri
Sarana politik dan juga diplomasi luar negeri selama ini, kita belum bisa maksimal dalam penggunaannya seperti pada kerja sama dibidang yang cukup lumayan strategis, semisal pada bidang perekonomian dan bidang pendidikan. Dan Bahasa Arab sampai saat ini hanya digunakan pada saat pengiriman atau pemberangkatan TKI ke luar negeri saja. Padahal pada hal yang strategis ini kita dapat mengakses banyak informasi informasi baru yang lebih menguntungkan.
Disini penulis juga akan sedikit menjelaskan faktor keilmuan bahasa(linguistik) pada problematika pembelajaran Bahasa Arab, yaitu:
Berbagai macam permasalahan yang peserta didik alami yaitu, banyaknya perbedaan yang menyebabkan terjadinya kesulitan dalam keseimbangan berbahasa Arab. Banyaknya perbedaan ini adalah :
Pelafazhan
Pelafazhan Bahasa Arab disebut juga dengan tajwid dan makhaarijul huruf, yaitu tempat keluarnya huruh-huruf Arab.
Penataan Bahasa
Penataan Bahasa yang terdapat didalam Bahasa Arab itu dikenal dengan sebutan ilmu Nahwu dan ilmu Sharaf,dan dua ilmu tersebut yang menjadi dasar dan landasan dalam berbahasa Arab.
Persediaan Kosa Kata
Persediaan kosa kata atau yang banyak dikenal dengan Mufrodat, kosa kata Bahasa Arab itu banyak sekali persamaan katanya, yang mana ini adalah hal yang sangat jarang sekali kita jumpai pada Bahasa Indonesia.
Penyusunan Kata
Penyusunan kata pada Bahasa Arab sangat amat berbeda jauh dengan Bahasa Indonesia yaitu berbeda dari segi meletakkan subyeknya, predikatnya dan obyeknya.
Tata Cara Penulisan
Cara penulisan Bahasa Arab itu sangat berbeda dengan bahasa lainnya yaitu penulisannya dari sebelah kanan ke kiri, makanya penulisan Bahasa Arab itu menjadi salah satu kesulitan pada problematika dalam keilmuan Bahasa.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang penulis sampaikan dalam permasalahan tentang Problematika Ketidakseimbangan Berbahasa Arab bagi peserta didik Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Pada Pembelajaran Mata Kuliah bahasa Arab, maka penulis merumuskan kesimpulan secara garis besar adalah sebagai berikut:
Problematika ketidakseimbangan berbahasa Arab peserta didik Jurusan BSA Pada Mata Kuliah bahasa Arab, yaitu:
1) Peserta didik belum memiliki kosa kata yang memadai.
2) Peserta didik masih kesulitan dalam penggunaan kaidah-kaidah bahasa arab.
3) Latar belakang pendidikan peserta didik yang berbeda-beda.
4) Kurangnya rasa percaya diri dari peserta didik untuk mempraktekkan bahasa Arab.
Faktor pendukung serta faktor penghambat yang dialami mahasiswa Jurusan BSA pada pembelajaran mata kuliah bahasa Arab:
a. Faktor Pendukung
1) Ruangan belajar yang nyaman dan memadai sehingga membuat mahasiswa maksimal dalam belajar.
2) Adanya dosen qualified dalam bidang kebahasaan.
3) Adanya kerja sama dengan instansi Luar Negeri yang bertujuan untuk menciptakan mahasiswa BSA yang kompeten dalam bidangnya.
b. Faktor penghambat
1) Tidak adanya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pembelajaran bahasa Arab, seperti adanya lingkungan berbahasa
2) Alokasi waktu yang sangat singkat, sehingga dirasa kurang untuk pembelajaran bahasa Arab.
3) Lab Bahasa yang kurang mendukung
4) Pengajar yang kurang berpengalaman
5) Kurangnya rasa percaya diri
Upaya untuk mengatasi problematika ketidakseimbangan berbahasa Arab mahasiswa Jurusan BSA pada pembelajaran mata kuliah Bahasa Arab yaitu:
a. Dosen selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada mahasiswa untuk tidak takut salah ketika mempraktikkan bahasa Arab.
b. Dosen memberikan apresiasi yaitu berupa nilai yang bagus bagi mahasiswa yang berperan aktif dalam pembelajaran bahasa Arab.
c. Mahasiswa berani melakukan/mempraktekkan berbicara bahasa Arab dengan menghilangkan rasa malu dan takut salah.
d. Rajin menambah perbendaharaan kosa kata dengan cara bertanya pada teman atau dosen.
e. Menciptakan lingkungan berbahasa Arab.
Penutup
Alhamdulillah puja dan puji syukur atas kehadirat Allah ta'ala atas segala rahmat dan karunianNya lah penulis dapat menyelesaikan tulisan artikel ini dengan tepat waktu
Disini penulis juga merupakan manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan kapan saja, maka dari itu apabila ada keaalahan dalam penulisan ini penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya, dan jika terdapan kritik maupun saran penulis sangat senang, karna dengan itu penulis dapat membenahi diri agar bisa lebih baik lagi kedepannya.
Daftar Pustaka
Ahad Hilman, Problematika Rendahnya Kemampuan Mahasiswa Dalam Berbicara Bahasa Arab. Yogyakarta, 2016
Ainin Muhammad, Metodologi Penelitian Bahasa Arab. Bandung, 2018
Andi Prastowo, Memahami Metode-Metode Penelitian. Yogyakarta, 2016
Abdul Wahhab Muhbib, Standarisasi Kurikulum Pendidikan Bahasa Arab di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negri. Jakarta, 2016
Robiah Alngadawiyah, Problematika Kemampuan Berbicara Bahasa Arab Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta, 2015
Kitab At-Tuhfatus Sinniyah, Fi Syarhil Muqoddimati Al-Ajurumiyyah
Sari Tri Andini, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lemahnya Kemampuan Peserta Didik Dalam Memahami Bahasa Arab Kelas VIII MTs DDI LERO. ParePare, 2020
Muslim.or.id, Keutamaan Belajar Bahasa Arab dan Ilmu Nahwu
Kitab Al-Qiraatu Ar-Rasyidah, Lita’liimi Al-Lughatul ‘Arabiyyah Fiil Madarisi Al-Ibtidaiyyah
Kitab Al-Balaghah Al-Wadhihah, Al-Bayan Wal Ma’ani Wal Badii’ Lil Madarisi Ats-Tsanawiyyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H