a. Faktor Pengajar(edukatif)
Pengajaran Bahasa Arab ini masih sangat amat kurang didukung oleh faktor-faktor pendidikan dan pengajaran yang memadai. Seperti faktor kurikulum, tenaga pengajar, dan fasilitas dan sarana yang mendukung.
b. Faktor Budaya dan Sosial
Di lingkungan masyarakat kita, pembelajaran Bahasa Arab masih didominasi atau disertai kondisi sosial dan adat budaya, sebagaimana halnya siaran Bahasa yang disiarkan melalui radio, dan media-media cetak yang menggunakan Bahasa Arab di Indonesia ini juga belum tersebar luas di lingkupan masyarakat.
c. Faktor Keilmuan Bahasa(linguistik)
Masyarakat kita nampaknya selama ini masih banyak cenderung memberikan kesan bahwasanya mempelajari Bahasa Arab sangat susah bahkan jauh lebih susah daripada mempelajari Bahasa asing lainnya seperti(Bahasa Inggris). Telah kita ketahui juga pada beberapa hal dalam pembacaan, kosa kata, dan pelafazhan dalam Bahasa Arab itu yang banyak membuat para peserta didik memberikan kesan dan gambaran bahwasanya mempelajari Bahasa Arab itu susah.
d. Faktor Pada Ranah Politik dan Kerja Sama(diplomasi) Luar Negeri
Sarana politik dan juga diplomasi luar negeri selama ini, kita belum bisa maksimal dalam penggunaannya seperti pada kerja sama dibidang yang cukup lumayan strategis, semisal pada bidang perekonomian dan bidang pendidikan. Dan Bahasa Arab sampai saat ini hanya digunakan pada saat pengiriman atau pemberangkatan TKI ke luar negeri saja. Padahal pada hal yang strategis ini kita dapat mengakses banyak informasi informasi baru yang lebih menguntungkan.
Disini penulis juga akan sedikit menjelaskan faktor keilmuan bahasa(linguistik) pada problematika pembelajaran Bahasa Arab, yaitu:
Berbagai macam permasalahan yang peserta didik alami yaitu, banyaknya perbedaan yang menyebabkan terjadinya kesulitan dalam keseimbangan berbahasa Arab. Banyaknya perbedaan ini adalah :
Pelafazhan