Mohon tunggu...
Albert Soesilo
Albert Soesilo Mohon Tunggu... -

I live near beach. I love reading and writing, also learning anything.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Disguise (Seri Pertama)

2 Agustus 2011   04:22 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:10 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku ada......

SREKKKKKK.....CIIITTTTT....(decit rem dan roda sepeda)

Pete, teman baik Nick datang ke taman itu. Ia langsung menyapa Nick.

"Hei, lagi ngapain?"

"Biasa, cari inspirasi," Nick membalas pertanyaan Nick, sambil mencari pijakan untuk turun dari pohon.

Paman Willie, begitu biasa mereka memanggil pohon itu. Tubuhnya yang penuh dengan urat-urat di sana sini, menunjukkan usia Paman Willie yang sudah ratusan tahun. Juluran jenggotnya yang panjang. Tangannya yang menjulang tinggi ke langit. Tak lupa bentuknya yang agak membungkuk. Khas kakek-kakek.

Namun, pohon yang tingginya dua tiga kali orang dewasa ini, selalu setia menemani Nick menciptakan puisi indahnya. Paman Willie selalu menjaga mereka berdua yang bermain-main sejak dahulu. Ia adalah saksi bisu persahabatan Nick-Pete sejak SMP.

Pete: "Udah makan ta? Pagi-pagi udah tidur ma Paman Willie lagi. Ati-ati kesambet lho, bro!"

Nick mendengar celoteh sahabatnya langsung tertawa keras. "Hahahahaha...."

"My bro, we live in modern life now. And you still believe on that stuff. Oh my god."

"Not not not, my prend," (Pete mulai jengkel kalau temannya ngomong Inggris. Sok kebarat-baratan. Jadi sekalian aja diajak ngomong Inggris. Walau Inggrisnya kacau bin ajaib.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun