"Iya, iya. Sabar, man," lirih Pete.
"Aku masih cari uangnya dulu."
"Nunggu sampai kapan?HAH!" tiba-tiba terdengar suara perempuan.
"Ini sudah dua bulan, dan kamu belum setor sepeser pun ke kita."
Annie mengeluarkan pisau lipatnya dari balik jaketnya, "Kamu harus dikasih pelajaran, biar kapok ya."
Pisau itu digoreskan ke tangan Pete beberapa kali. Kemudian Gito dan Aconk memukuli Pete bergantian.
BUK BUK BUK!!!
"Ini terakhir, bayar atau lain kali kupotong jarimu," gertak Annie.
"Ayo, cabut," perintah Annie ke kedua temannya.
Kemudian mereka pergi dari situ, meninggalkan Pete yang menangis ketakutan.
"Sialan!" desah Pete yang meringis kesakitan.