Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

(FITO) Kertas Bekas untuk Nek Darmi

24 Agustus 2016   06:17 Diperbarui: 24 Agustus 2016   07:42 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Aku ada banyak anak – anak pemulung yang harus di perhatikan di kawasan kumuh itu Nak”

Aku kagum! ternyata dibalik ringkih dan malangnya nasib Nek Darmi, dia masih peduli akan nasib sesamanya. Lalu aku, apa yang telah kulakukan?. Bahkan dengan Nek Darmi sendiri aku telah bersikap kejam. Teringat ketika aku membakar kertas – kertas bekas di tong sampah depan rumahku kala itu.

“ Kok malah bengong Nak” senggol Nek Darmi

“ Oh,,iya,,iya Nek”

Tiba – tiba sebuah ide muncul di benakku “ Sebuah rumah milikku dipinggiran Jakarta yang bulan depan akan habis masa sewanya. Aku akan mendirikan rumah kreatif dari kertas kertas bekas itu bersama Nek Darmi dan anak – anak pemulung yang lain.                                                   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun