Kayla menghela nafas, ia tidak menyangka lelaki pertama yang membuatnya nyaman, lelaki yang ia anggap ceria, lelaki yang ia sayangi akan menangis dihadapannya seperti ini.
“Aku tidak menyangka kau akan mengalami hal seperti itu. Dan setelah semua yang kau perbuat aku tidak bisa memberimu bantuan lagi. Tapi aku menyarankan pada mu untuk berserah kepada Allah mengadu lah kepada-Nya. InsyaAllah kau akan temukan jalan keluar dan mengenai uang yang kau pinjam aku sudah ikhlas dan aku sudah memaafkan mu” Ucap Kayla mantap sambil tersenyum kepada Kaivan.
“Terima kasih kay, kau perempuan yang sangat baik. Aku berharap kau menjalani hidup dengan bahagia. Aku harus kembali bekerja sekarang, semoga kita bisa bertemu kembali dengan keadaan yang lebih baik” Ungkap Kaivan tersenyum kearah Kayla sambil berlalu pergi.
Kaivan sangat mengagumi perempuan berhijab yang dulu selalu ia perhatikan ketika perempuan itu datang ke cafe. Ya, Kaivan memiliki perasaan dengan Kayla dan ia mengetahui bahwa Kayla juga memiliki perasaan yang sama. Namun, pada saat itu Kaivan telah menikah dan tidak ingin mengkhianati istrinya. Tapi Kaivan malah memanfaatkan kebaikan dari Kayla demi keuntungannya. Kaivan tidak akan mengganggu kehidupan perempuan berhati baik itu lagi. Setelah semua yang ia perbuat Kayla masih mau memaafkannya.
Kayla hanya tersenyum tipis sambil mengamati kepergian Kaivan. Benar, Kayla harus mengikhlaskan apa yang telah terjadi di masa lalu. Dengan begitu hatinya akan terasa lega dan ia tidak akan lagi memikirkan lelaki itu. Kayla akan terus menjalani hidup dengan semestinya hingga menunggu takdir yang telah dipersiapkan Allah Swt untuknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H