Mohon tunggu...
Lucky Nurdiansyah
Lucky Nurdiansyah Mohon Tunggu... Dokter - Seorang Hamba Allah yang merindukan surga-Nya

Seorang pemuda yang fakir ilmu dan amal. Berharap dengan secercah goresan pena bisa menjadi pemberat amal kebaikannya. Belajar dari berbagai pengalaman dan buku serta olahraga adalah kesenangannya. Penulis bisa dihubungi di email : luckynurdiansyah.lucky@gmail.com. Facebook : Lucky Nurdiansyah

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Kutinggalkan dia karena Dia"

14 Februari 2016   19:31 Diperbarui: 14 Februari 2016   19:54 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa pelajaran yang bisa kita petik dari imajinasi itu? Masukkan segala sesuatu yang besar-besar terlebih dahulu, jangan masukkan sesuatu yang kecil terlebih dahulu, terutama pikiran kita. Bayangkan jika saya masukkan pasir terlebih dahulu kepada wadah yang ada di depan Anda tadi. Apakah akan mampu mengisi wadah dengan semua barang yang ada tadi? Jawabannya tidak bisa. Marilah kita isi pikiran ini dengan sesuatu yang besar-besar terutama secara makna terlebih dahulu seperti berpikir tentang ide. Jangan isi pikiran dengan sesuatu yang kecil-kecil seperti kejelekan orang lain.

Hakikat pikiran sebagaimana yang dikemukakan oleh Isaac Asimov yang menyatakan bahwa setiap hari ada 60.000 gagasan dan ide yang muncul. Sedangkan Jack Kenville menyatakan bahwa setiap hari ada 4.000 ide dan gagasan yang muncul. Namun keduanya sepakat bahwa 85% dari gagasan dan ide tadi adalah pikiran negatif. Maka orang-orang di luar sana mereka membiasakan untuk membawa catatan untuk menuliskan ide besar yang muncul sewaktu-waktu.

Ide besar yang muncul itu perlu dikembangkan untuk menghadapi masa depan yang akan datang. Dengan ide besar itu maka bisa terwujud hal-hal baru yang berrmanfaat dan bernilai tinggi. Ada tiga sektor yang bisa diserang oleh orang setelah lulus kuliah (pasca kampus), yaitu :

1.       Public Sector

Ini terkait dengan posisi pejabat-pejabat negara yang bisa diisi oleh lulusan perguruan tinggi. Namun kabar baiknya adalah sektor ini sangat sedikit membutuhkan orang yang dipekerjakan. Gubernur, bupati atau pimpinan daerah lain tentu hanya satu dan terbatas. Itu adalah salah satu contohnya. Kalau Anda berminat, ikutilah organisasi yang banyak memperhatikan aspek kepemimpinan dan manajemen organisasi seperti KNPI, dll.

2.       Sektor Bisnis

Pada sektor ini kita harus mempunyai branding selling dan value added. Contohnya saja dalam memilih warung nasi. Tentu yang paling banyak nilai lebih seperti enak, ramah pelayannya dan nilai tambah lain maka itulah yang kemungkinan besar akan menang. Menurut penelitian 70% faktor yang mempengaruhi penjualan adalah berkaitan dengan yuristic system (berhubungan dengan rasa enak, nyaman dan membuat suasana hati tenang). Kalau Anda ingin berkiprah disini, dari sekarang ikutilah komunitas-komunitasnya seperti HIPMI, JPMI, dll

3.       The Search System

Ini berkaitan dengan partai politik, Non Government Organization (NGO) dan yang sejenis dengan itu. Sektor ini yang paling banyak membutuhkan orang untuk bekerja. Kalau Anda ingin berkiprah disini, mulai dari sekarang ikutilah komunitas-komunitasnya seperti KAMMI, dll.

Kita harus mengarahkan pikiran kita sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Untuk bisa berpikir jernih, santai dan rileks saja dalam menghadapi sesuatu. Ketika pikiran kita marah, sedang stres atau tertekan maka tubuh kita akan mengeluarkan hormon nor adrenalin yang bisa memicu kerja tubuh. Sehingga tubuh yang bekerja berlebihan terus menerus akan membuat seseorang itu sakit.

Sebaliknya jika pikiran seseorang itu tenang, positif dan energik maka tubuh akan mengeluarkan hormon beta endorfin. Dengan hormon itu kita bisa mengontrol kerja tubuh agar tidak lelah dan tetap bekerja sesuai dengan fungsi alamiahnya, serta tidak berlebihan. Berpikir positif merupakan salah satu ciri orang yang sukses. Ia tidak peduli dengan cemeehan orang yang suka mencemeeh. Hal ini sesuai dengan firman Allah subhanahu wa ta’ala,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun